Optimasi Uji Tetrazolium untuk Mendeteksi Viabilitas dan Vigor pada Benih Bengkuang (Pachyrrhizus erosus L.).
Abstract
Penelitian ini bertujuan menentukan pola-pola pewarnaan embrio benih
bengkuang pada uji tetrazolium untuk menentukan kriteria normal kuat, normal
lemah, abnormal, dan mati dalam mendeteksi viabilitas dan vigor benih. Metode
yang digunakan adalah perendaman benih bengkuang dalam akuades selama 18
jam dan perendaman dalam larutan tetrazolium selama 5 jam. Pengujian
tetrazolium pada benih bengkuang menghasilkan 2 kriteria normal kuat, 4 normal
lemah, 3 abnormal, dan 2 pola pewarnaan mati. Uji tetrazolium kriteria normal
kuat memiliki nilai korelasi (r) yang tinggi dengan parameter kecepatan tumbuh (r
= 1) dan indeks vigor (r = 0.99). Kriteria total normal memiliki korelasi yang
tinggi dengan parameter daya berkecambah (r = 0.87) dan berat kering kecambah
normal (r = 0.94). Kriteria benih hidup memiliki korelasi yang tinggi dengan
parameter potensi tumbuh maksimum (r = 0.98). Kriteria total normal dan benih
hidup pada uji tetrazolium dapat digunakan untuk mendeteksi viabilitas potensial
dan kriteria normal kuat dapat digunakan untuk mendeteksi vigor benih.