dc.description.abstract | Leucaena leucocephala (Lamtoro) adalah leguminosa yang mengandung protein yang tinggi. Selain itu juga lamtoro mengandung mimosin yang bersifat beracun dan mempengaruhi produksi ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan karakterisasi bakteri pendegradasi mimosin yang diperoleh dari cairan rumen domba dan sapi yang terbiasa mengonsumsi daun lamtoro (L. leucocephala) serta pengaruh inokulasi bakteri pendegradasi mimosin pada karakteristik fermentasi rumen secara in vitro.
Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah isolasi dan karakterisasi bakteri pendegradasi mimosin dari cairan rumen domba dan sapi yang terbiasa mengonsumsi daun lamtoro. Tahap isolasi dimulai dari pengayaan bakteri pendegradasi mimosin, pemurnian bakteri pendegradasi mimosin dan karakterisasi bakteri pendegradasi mimosin yang terpilih. Tahap kedua adalah inokulasi bakteri pendegradasi mimosin pada karakteristik fermentasi rumen secara in vitro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) terdiri dari 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah ransum perlakuan dengan level penambahan tepung daun lamtoro (P1 : cairan rumen sapi yang tidak mengonsumsi daun lamtoro + 60% hijauan + 0% tepung daun lamtoro + 40% konsentrat, P2 : cairan rumen sapi yang tidak mengonsumsi daun lamtoro + 30% hijauan + 30% tepung daun lamtoro + 40% konsentrat, P3 : cairan rumen sapi yang tidak mengonsumsi daun lamtoro + 0% hijauan + 60% tepung daun lamtoro + 40% konsentrat), faktor kedua adalah isolat bakteri pendegradasi mimosin (I0 : tanpa pemberian isolat, I1 : pemberian isolat). Peubah yang diamati adalah nilai pH, konsentrasi amonia rumen, VFA total, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, populasi protozoa dan populasi bakteri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 2 isolat bakteri pendegradasi mimosin potensial dari rumen domba terbiasa mengonsumsi 30% daun lamtoro dan 3 isolat dari rumen sapi terbiasa mengonsumsi 100% daun lamtoro. Masing-masing isolat mempunyai ciri yang hampir sama yaitu bakteri gram positif, tidak motil, fakultatif anaerob, tumbuh pada temperatur 39 °C, serta mampu memanfaatkan karbohidrat seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, pati dan selulosa. Hasil in vitro menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian isolat bakteri pendegradasi mimosin dengan taraf peningkatan tepung daun lamtoro pada karakteristik fermentasi nilai pH, konsentrasi amonia rumen, VFA total, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, populasi protozoa dan populasi bakteri. Inokulasi bakteri pendegradasi mimosin dapat meningkatkan konsentrasi amonia rumen (P<0.05) dan VFA total. Peningkatan taraf tepung daun lamtoro dapat menurunkan konsentrasi amonia rumen (P<0.05) dan VFA total (P<0.05). | id |