Show simple item record

dc.contributor.advisorNoviana, Deni
dc.contributor.advisorNoviana, Deni
dc.contributor.authorDewi, Tri Isyani Tungga
dc.date.accessioned2018-10-08T02:23:45Z
dc.date.available2018-10-08T02:23:45Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94029
dc.description.abstractmenit ke 45, diakhir pengamatan nilai volume secungkupkembali menurun. Pada kelompok ketamin-xylazin dan ketamin-medetomidinnilai volume secungkuppada awal pengamatan berada dalam range normal dan stabil sampai akhir pengamatan. Pada kelompokketaminacepromazin nilai volume secungkuppada pengamatan menit ke 15, 30, dan 60 berada dibawah nilai normal.Gambaran ejection fraction secara umum pada kelompok anastesi kombinasi ketamin-xylazin, ketamin-medetomidin, dan ketamin-acepromazin memperlihatkan pola yang sama yaitu terjadi penurunan pada menit ke-30, dan kembali meningkat pada menit ke-45 dan stabil sampai menit ke-60. Gambaranejection fraction padakelompok ketamin terjadi peningkatan pada menit ke-45 tetapi kembali menurun pada menit ke-60.Nilai ejection fraction terendah terlihat padakelompok ketamin.Hal ini menunjukkan efisiensi pemompaan darah olehventrikel kiri, relatif stabil pada semua kelompok anasthesi yang dikombinasi dengan transquilizer. Gambaran fractional shortening pada semua kelompok anasthesi menunjukkan nilai yang stabil, pengamatan di menit ke 15, 30, 45 dan 60 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan (P>0.05). Hasil penelitian menunjukkan nilai fractional shortening tidak berbeda nyata (P>0.05) pada semua kelompok perlakuan. Gambaran curah jantungsecara umum pada semua kelompok perlakuan tidak ada perbedaan yang nyata, kecuali pada menit ke 45 dan 60 curah jantungpada kelompok anasthesi ketamin memiliki nilai yang cukup tinggi dibandingkan dengan kelompok anasthesi kombinasi ketamin-xylazin dan ketamin-medetomidin. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan nilai curah jantungsebanding dengan peningkatan debar jantungdimana pada menit ke 45 dan 60 debar jantungpada kelompok ketamin memiliki nilai debar jantungyang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian anasthesi ketamin lebih baik digunakan bersama dengan transquilizer. Pemberian kombinasi ketamin dengan medetomidin memberikan efek anastesi yang lebih panjang dan kinerja jantung yang lebih stabil dibandingkan dengan kombinasi ketamin dan xylazin atau ketamin dengan acepromazin.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Biomedicineid
dc.subject.ddcAnesthesiaid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleEkhokardiografi Kinerja Jantung Kelinci pada Anastesi Ketamin dan kombinasinya.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordanastesiid
dc.subject.keywordekhokardiografiid
dc.subject.keywordketaminid
dc.subject.keywordkelinciid
dc.subject.keywordtransquilizerid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record