View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Identifikasi Bakteri dalam Semen dan Efektivitas Antibiotik dalam Pengencer Semen untuk Mengontrol Pertumbuhan Bakteri

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (12.86Mb)
      Date
      2018
      Author
      Rabusin, Muttaqinullah
      Karja, Ni Wayan Kurniani
      Arifiantini, Raden Iis
      Andriani
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Semen beku yang diproduksi oleh Balai Inseminasi Buatan (BIB) di Indonesia, mulai dari berdiri hingga sekarang masih menggunakan kombinasi antibiotik penisilin dan streptomisin (PS). Batas standar bakteri pada semen beku yang ditentukan oleh International Committee for Animal Recording (ICAR), yaitu maksimal jumlah bakteri dalam semen beku 5.00 × 103 colony form unit (cfu) per mililiter. Balai IB nasional yaitu BIB Lembang dan Balai Besar IB Singosari, sejak tahun 2013 telah mengekspor semen beku kebeberapa negara di Asia. Penggunaan kombinasi antibiotik gentamisin, tilosin, linkomisin dan spektinomisin (GTLS) telah direkomendasikan oleh National Association of Animal Breeder (NAAB) berdomisili di Amerika Serikat dan International Committee for Animal Recording (ICAR) dalam kesepakatan Certified Service Semen (CSS) dan European Regulation Council Directive 88/407. Pengencer semen beku komersial yang beredar di pasar internasional telah menggunakan kombinasi antibiotik GTLS. Penelitian mengenai isolasi dan identifikasi bakteri pada produksi semen sapi di Indonesia masih jarang dilakukan, sehingga sulit mendapatkan informasi atau data-data mengenai jenis bakteri dalam semen. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kandungan bakteri dalam semen sapi dan dapat diketahui juga kombinasi serta antibiotik alternatif yang tepat untuk mengontrol bakteri, sehingga menghasilkan semen beku sapi yang berkualitas, aman dan bebas dari penyakit. Sebanyak lima ekor sapi Friesian Holstein (FH) digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan cara isolasi dan identifikasi serta menghitung jumlah koloni pada sampel semen segar, pengencer semen dan semen beku yang diperoleh dari BIB Lembang. Perlakuan yang diberikan adalah menambahkan kombinasi antibiotik PS dan GTLS pada pengencer untuk mengetahui antibiotik yang efektif terhadap produksi semen beku. Data jenis dan jumlah bakteri yang diperoleh disajikan secara deskriptif. Data kualitas semen beku (motilitas dan membran plasma utuh dari spermatozoa semen beku dianalisis dengan Analisis of Variance (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Data diolah dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS 22). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada semen segar tidak ditemukan bakteri Escherichia coli, Pseudomonas, Stapylococcus, Streptococcus, dan Camphylobacter. Bakteri Klebsiella sp., Micrococcus sp., dan Pediococcus sp.. ditemukan dengan jumlah koloni bakteri atau total plate count (TPC) rata-rata 4.08 × 102 cfu/ml. Ditemukan bakteri Pseudomonas, dalam pengencer semen serta bakteri Enterobacter cloacae dan Serratia plymutica. Jumlah koloni bakteri dalam pengencer semen yaitu rata-rata 3.06 × 103 cfu/ml. Hasil evaluasi bakteri pada semen beku, tidak ditemukan bakteri E. coli, Pseudomonas, Stapylococcus, Streptococcus, dan Camphylobacter, akan tetapi ditemukan bakteri jenis lain yaitu bakteri Enterobacter cloacae dan Serratia plymutica. Jumlah koloni bakteri pada semen beku rata-rata 3.28 × 103 cfu/ml. Kualitas semen beku menunjukkan motilitas spermatozoa rata-rata 43.84% dan membran plasma utuh dengan nilai rata-rata 88.40%. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Antibiotik PS dan GTLS sama-sama mampu membunuh dan mengontrol pertumbuhan bakteri Klebsiella sp., Micrococcus sp., Pediococcus sp., Pseudomonas diminuta, Enterobacter cloacae dan Serratia plymutica. Antibiotik PS dan GTLS tidak memengaruhi kualitas semen.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94001
      Collections
      • MT - Veterinary Science [934]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail