Show simple item record

dc.contributor.advisorAvenzora, Ricky
dc.contributor.advisorSunarminto, Tutut
dc.contributor.authorPrabandari, Dyah
dc.date.accessioned2018-10-04T03:05:01Z
dc.date.available2018-10-04T03:05:01Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93958
dc.description.abstractPerkembangan pembangunan suatu wilayah mempengaruhi identitas daerah. Pembangunan daerah yang pesat dikhawatirkan berdampak terhadap bergesernya keberadaan penduduk asli dan keaslian identitas daerah. Pembangunan Kota Bogor secara fisik mempengaruhi ketersediaan lahan baik lahan pertanian dan pemukiman. Permasalahan penelitian ini adalah cara pengoptimalan identitas Kota Bogor sebagai dampak perkembangan Kota Bogor. Tujuan penelitiannya adalah mengidentifikasi identitas regional Kota Bogor, menganalisis identitas regional berupa unsur budaya baik material maupun immaterial dan menganalisis interaksi antar masyarakat baik penduduk asli maupun pendatang yang berdampak pada identitas regional Kota Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Desember 2014 di Kota Bogor. Pengambilan data dengan penyebaran kuesioner terhadap 30 responden yaitu budayawan dan seniman. Responden dipilih dengan cara snowball. Skoring penilaian menggunakan skala Linkert. Hasil skoring dianalisis dengan Uji Kruskall Wallis, Mutiple Correspondent Analysist (MCA) dan Principle Component Analysist (PCA). Hasil analisis terhadap unsur budaya menunjukkan bangunan peninggalan, makanan dan kerajinan yang terdapat di Kota Bogor merupakan unsur budaya yang pada saat ini masih bisa dinikmati dan diketahui oleh masyarakat. Bangunan peninggalan mempunyai ciri khas peninggalan berarsitektur kolonial dan pengaruh Cina. Makanan tradisional hasil identifikasi masih mudah ditemukan di Bogor dan kerajinan batik Bogor memilik motif yang berasal dari potensi sumber daya alam Bogor. Unsur budaya tersebut dapat menjadi atraksi wisata unggulan. Interaksi yang terjadi antara masyarakat baik penduduk asli maupun penduduk pendatang merupakan proses sosial asosiatif yaitu kerjasama dan adaptasi. Penduduk Bogor mempunyai sikap terbuka terhadap pendatang, sehingga tidak ada konflik yang bersifat SARA. Strategi yang dapat diterapkan dalam pengoptimalan identitas Kota Bogor adalah strategi agresif. Kegiatan yang tepat pada strategi agresif adalah kegiatan optimalisasi identitas regional yang telah teridentifikasi. Program wisata yang dapat diterapkan yaitu program pengembangan atraksi wisata.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcSociology of Cultureid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleIdentitas Regional Kota Bogor dalam Perspektif Budayawan dan Senimanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordidentitas regionalid
dc.subject.keywordunsur budayaid
dc.subject.keywordinteraksiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record