Identitas Regional Kota Bogor dalam Perspektif Budayawan dan Seniman
View/Open
Date
2018Author
Prabandari, Dyah
Avenzora, Ricky
Sunarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan pembangunan suatu wilayah mempengaruhi identitas daerah.
Pembangunan daerah yang pesat dikhawatirkan berdampak terhadap bergesernya
keberadaan penduduk asli dan keaslian identitas daerah. Pembangunan Kota
Bogor secara fisik mempengaruhi ketersediaan lahan baik lahan pertanian dan
pemukiman. Permasalahan penelitian ini adalah cara pengoptimalan identitas Kota
Bogor sebagai dampak perkembangan Kota Bogor. Tujuan penelitiannya adalah
mengidentifikasi identitas regional Kota Bogor, menganalisis identitas regional
berupa unsur budaya baik material maupun immaterial dan menganalisis interaksi
antar masyarakat baik penduduk asli maupun pendatang yang berdampak pada
identitas regional Kota Bogor.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Desember 2014 di Kota Bogor.
Pengambilan data dengan penyebaran kuesioner terhadap 30 responden yaitu
budayawan dan seniman. Responden dipilih dengan cara snowball. Skoring
penilaian menggunakan skala Linkert. Hasil skoring dianalisis dengan Uji
Kruskall Wallis, Mutiple Correspondent Analysist (MCA) dan Principle
Component Analysist (PCA).
Hasil analisis terhadap unsur budaya menunjukkan bangunan peninggalan,
makanan dan kerajinan yang terdapat di Kota Bogor merupakan unsur budaya
yang pada saat ini masih bisa dinikmati dan diketahui oleh masyarakat. Bangunan
peninggalan mempunyai ciri khas peninggalan berarsitektur kolonial dan
pengaruh Cina. Makanan tradisional hasil identifikasi masih mudah ditemukan di
Bogor dan kerajinan batik Bogor memilik motif yang berasal dari potensi sumber
daya alam Bogor. Unsur budaya tersebut dapat menjadi atraksi wisata unggulan.
Interaksi yang terjadi antara masyarakat baik penduduk asli maupun penduduk
pendatang merupakan proses sosial asosiatif yaitu kerjasama dan adaptasi.
Penduduk Bogor mempunyai sikap terbuka terhadap pendatang, sehingga tidak
ada konflik yang bersifat SARA.
Strategi yang dapat diterapkan dalam pengoptimalan identitas Kota Bogor
adalah strategi agresif. Kegiatan yang tepat pada strategi agresif adalah kegiatan
optimalisasi identitas regional yang telah teridentifikasi. Program wisata yang
dapat diterapkan yaitu program pengembangan atraksi wisata.
Collections
- MT - Forestry [1445]