Green concentrate pellet (GCP) Berbasis Indigofera zollingeriana Sebagai Sumber Pakan Kambing Boerka.
View/Open
Date
2018Author
Tarigan, Andi
Abdullah, Luki
Astuti, Dewi Apri
Arief, Irma Isnafia
Ginting, Simon Petrus
Metadata
Show full item recordAbstract
Indigofera zollingeriana merupakan leguminosa pohon dengan
produktivitas biomasa (helai daun, tangkai daun dan cabang) yang tinggi 33-51
ton BK ha-1 tahun-1, kandungan serat kasar 13-14%, kandungan protein kasar 25-
31%, kecernaan in vitro bahan kering yang cukup tinggi 71-86.3% Tanaman ini
juga dilaporkan beradaptasi baik pada tanah yang kurang subur, tanah bergaram
dan genangan.
Penelitian ini terdiri atas 3 tahap percobaan. Penelitian tahap 1 komposisi
pakan green concentrate pellet (GCP) yang digunakan sebagai berikut : I.
zollingeriana dan C.calothyrsus pada berbagai kombinasi sebagai berikut : 1)
I.zollingeriana/C.calothyrsus/pakankonvensional(90/0/10;R0),2) I.zollingeriana/C.
calothyrsus/pakankonvensional(75/15/10);R1),3)I.zollingeriana/C.calothyrsus/pa
kan konvensional (60/30/10;R2) dan 4) I.zollingeriana/C.calothyrsus/pakan
konvensional (45/45/10;R3). Penelitian kualitas fisik pakan GCP disusun dalam
rancangan acak lengkap dengan empat jenis pakan GCP serta tiga ulangan.
Penelitian kecernaan in vitro dirancang dalam rancangan acak kelompok dengan
empat jenis pakan GCP dan tiga kelompok cairan rumen yang berbeda. Kualitas
fisik pakan GCP perlakuan R2 (aktivitas air = 0.58; ukuran partikel = 12.69 mm;
sudut tumpukan = 21.01o; ketahanan benturan = 99.78%; ketahanan gesekan =
90.42%; kerapatan tumpukan = 590 kg/m3). Evaluasi terhadap kualitas pakan
GCP menunjukkan bahwa kecernaan in vitro (bahan kering dan bahan organik)
memperlihatkan pola yang sama yaitu perlakuan R0 lebih tinggi (P<0.05)
dibandingkan dengan perlakuan yang lain, sedangkan kecernaan in vitro protein
kasar pakan GCP memperlihatkan R0, R1 dan R2 tidak berbeda nyata (P>0.05),
namun nyata (P<0.05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan R3. Tidak
terdapat perbedaan terhadap pH dan total bakteri pada keempat jenis pakan GCP.
Pakan GCP pada perlakuan R3 memiliki konsentrasi NH3, VFA dan produksi gas
total paling rendah (P<0.5), dibandingkan dengan perlakuan R2, R1 dan R0. Hasil
yang diperoleh pada penelitian ini, memperlihatkan bahwa pakan GCP pada
perlakuan 90% I.zollingeriana, 0% C.calothyrsus, 10% pakan konvensional
memiliki kualitas fisik yang baik, kualitas nutrisi yang tinggi, konsentrasi NH3
dan VFA, RUP serta total gas dan kecernaan in vitro yang lebih tinggi
dibandingkan dengan perlakukan yang lain.
Penelitian tahap 2 digunakan perlakuan pakan GCP sebagai berikut : 1)
Konsentrat kontrol (100% konsentrat konvensional;P0), 2) green concentrate
(90% I.zollingeriana,0% C.calothyrsus, 10% bahan pakan konvensional;P1), 3)
green concentrate 60% I.zollingeriana, 30% C.calothyrsus, 10% bahan pakan
konvensional;P2) dan 4) green concentrate (45% I.zollingeriana, 45%
C.calothyrsus, 10% bahan pakan konvensional;P3). Rancangan yang digunakan
rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan pakan dan 6 ulangan (24
ekor kambing Boerka). Konsumsi nutrien pakan tidak berbeda nyata (P>0.05)
antar kelompok kambing Boerka yang diberi pakan GCP, namun nyata (P<0.05)
lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan konsentrat kontrol (P0).
Kecernaan nutrisi pakan nyata lebih tinggi (P<0.05) pada kelompok kambing
Boerka yang diberi pakan GCP perlakuan P1, dibandingkan dengan perlakuan
lainya, namun tidak berbeda (P>0.05) dibandingkan dengan konsentrat kontrol
(P0). Retensi N nyata (P<0.05) lebih tinggi pada kelompok kambing Boerka yang
diberi pakan GCP perlakuan P1. Nilai pH, NH3-N, VFA cairan rumen kambing
paling tinggi terdapat pada kelompok yang kambing yang diberi pakan GCP
perlakuan P2, namun nyata (P<0.05) mengalami penurunan seiring dengan dengan
peningkatan proporsi C.calothyrsus (45%) pada ransum pakan GCP. Hasil
pertambahan bobot badan, efisiensi penggunan ransum nyata (P<0.05) lebih tinggi
pada kambing Boerka yang diberi pakan GCP perlakuan P1bila dibandingkan
dengan perlakuan pakan lainya, namun tidak berbeda (P>0.05) bila dibandingkan
dengan konsentrat kontrol (P0). Pemberiaan perlakuan pakan GCP tidak
memberikan pengaruh nyata (P>0.05) pada kandungan nitrogen urea darah
kambing Boerka. Kandungan kolesterol darah nyata (P<0.05) lebih tinggi pada
kambing Boerka yang diberi pakan konsentrat kontrol dibandingkan dengan yang
diberi pakan GCP. Penggunaan I.zollingeriana pada proporsi 90% dalam ransum
pakan GCP memberi hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan, konsumsi pakan,
kecernaan nutrisi, efisiensi penggunaan ransum, fermentasi rumen dan neraca N
pada kambing Boerka jantan muda, sehingga dapat menggantikan konsentrat
sebagai sumber pakan penguat bagi ternak ruminansia. Pakan GCP pada
komposisi 60% I.zollingeriana dan 30% C.calothyrsus (tanin 3.33% BK) dapat
meningkatkan konsentrasi NH3, VFA dan menurunkan level kolesterol darah pada
kambing Boerka jantan muda.
Penelitian tahap 3 rancangan yang digunakan adalah rancangan Acak
lengkap dengan 4 perlakuan pakan GCP dan masing-masing 3 ulangan. Pemberian
pakan GCP pada kambing Boerka pada perlakuan P1 nyata (P<0.05)
menghasilkan peningkatan bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas
kambing Boerka. Pemberian pakan GCP pada kambing Boerka tidak memberikan
pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap kualitas daging, dan persentase potongan
komersial karkas daging kambing pada seluruh perlakuan penelitian. Peningkatan
proporsi 45% C.calothyrsus (tanin 4.66% BK) perlakuan P3 yang diberi pada
kambing Boerka menghasilkan penurunan yang nyata (P<0.05) terhadap lemak
kasar, kolestrol daging serta peningkatan profil asam lemak tak jenuh ganda
(ALTJG) pada daging kambing Boerka. Penggunaan I.zollingeriana pada proporsi
90% dalam ransum pakan GCP memberi hasil yang terbaik terhadap bobot potong,
bobot karkas dan persentase karkas pada daging kambing Boerka. Pakan GCP
pada komposisi 60% I.zollingeriana dan 30% C.calothyrsus (tanin 3.33 % BK)
dapat meningkatkan kandungan ALTJG, rasio antara ALTJG/ALJ dan
menurunkan level lemak dan kolesterol daging kambing Boerka.
Simpulan umum adalah pakan GCP berbasis I.zollingeriana dapat
mengantikan pakan konsentrat konvensional karena memiliki kualitas menyerupai
pakan konsentrat konvensional. Produk pakan GCP menghasilkan peningkatan
terhadap pertambahan bobot badan, kecernaan pakan, effiensi penggunaan ransum,
metabolit darah, konsentrasi NH3 dan VFA, bobot karkas, persentase karkas, dan
kandungan asam lemak tak jenuh daging kambing Boerka.
Collections
- DT - Animal Science [352]