Show simple item record

dc.contributor.advisorJayanegara, Anuraga
dc.contributor.advisorNahrowi
dc.contributor.advisorFakhri, Saitul
dc.contributor.authorHarahap, Rakhmad Perkasa
dc.date.accessioned2018-09-18T03:59:52Z
dc.date.available2018-09-18T03:59:52Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93833
dc.description.abstractMasalah utama penggunaan pelepah sawit (PS) sebagai pakan ruminansia adalah kandungan tinggi dari serat lignin deterjen dan netral. PS tidak dapat digunakan sebagai pakan tunggal, tetapi harus dikombinasikan dengan konsentrat yang memiliki tingkat protein dan energi tinggi. Oleh karena itu, sangat perlu mencari alternatif konsentrat campuran, seperti indigofera sp dalam kombinasi dengan PS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas PS menggunakan teknologi Fiber Cracking yang dikombinasikan dengan indigofera sp dalam ransum ruminansia terhadap fermentasi dalam sistem kultur semi-kontinyu rumen-simulasi (Rusitec). Penelitian ini terdiri dari dua fase; tahap pertama adalah teknologi fiber cracking dari pelepah kelapa sawit dan yang kedua adalah studi Rusitec. Studi tentang teknologi fiber cracking menggunakan PS yang telah diinput ke dalam mesin fiber cracking. Penelitian Rusitec dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak, Badan Teknologi Nuklir Nasional, Lebak Bulus Raya, Jakarta Selatan, Indonesia. Penelitian ini menggunakan cairan rumen dari fistula Bufallo. Penelitian ini menggunakan blok lengkap secara acak dengan 4 kali ulangan. Ada empat perlakuan yang diuji dalam penelitian ini, yaitu (1) PS 60% + Konsentrat 40% (T1), (2) fiber cracking technology (FCT) PS 60% + Konsentrat 40% (T2), (3) FCT PS 60% + Konsentrat 20% + Indigofera sp. 20% (T3), dan (4) FCT PS 60% + Indigofera sp. 40% (T4). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah amonia cairan rumen, metana, pH, degradasi bahan kering, degradasi bahan organik, NDF, ADF, metabolisme protein kasar, analisis proksimat, saponin, tanin. . Data diuji menggunakan analisis varians (ANOVA), jika ada perbedaan nyata yang dilanjutkan dengan Uji Duncan. FCT menggunakan urea untuk amoniasi dapat menghancurkan ikatan lignoselulosa dan lignohemiselulosa yang merupakan faktor penyebab cerna rendah pada ruminansia. T3 adalah ransum yang memberikan nilai degradasi bahan kering, bahan organik, dan protein kasar yang tinggi dibandingkan perlakuan lainnya (p<0.001).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Sciencesid
dc.subject.ddcAnimal Feedingid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleEvaluasi Fiber Cracking Technology Teknik Amoniasi Pelepah Sawit Kombinasi Indigofera sp. pada Ransum Ruminansia dengan Rusitecid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpelepah sawitid
dc.subject.keywordfiber cracking technologyid
dc.subject.keywordrusitecid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record