Penggunaan Metode CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection) pada Segmentasi Tren Penjualan Berbagai Jenis Minuman Ringan di Indonesia
Abstract
Saat ini beberapa outlet mengevaluasi produknya dengan melihat tren
penjualan berbagai jenis minuman ringan selama periode tertentu untuk menyusun
strategi pemasaran yang efektif. Metode CHAID (Chi-Squared Automatic
Interaction Detection) merupakan salah satu metode statistika non-parametrik yang
efisien untuk melakukan pengklasifikasian terhadap aspek-aspek apa saja yang
dapat meningkatkan penjualan minuman ringan tersebut. CHAID memilih peubahpeubah
yang signifikan berdasarkan uji Khi-Kuadrat antara kategori-kategori
peubah penjelas dengan kategori-kategori peubah respon berskala nominal atau
ordinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikikasikan karakteristik yang
menjadi penciri keragaman dan menentukan target pasar yang mampu
memaksimumkan keuntungan pada tren penjualan berbagai jenis minuman ringan
dengan menggunakan metode CHAID. Hasil dari CHAID berupa diagram pohon
berdasarkan segmen dari peubah penjelas yang berasosiasi terhadap peubah respon
menjadi informasi yang lebih mudah dimengerti. Penelitian ini menghasilkan 11
dari 20 segmen yang dijadikan sebagai acuan dalam menentukan target pasar
terhadap peningkatan tren penjualan minuman ringan yang tersebar di kota-kota
besar di Indonesia. Segmen yang terbentuk berasal dari 4 peubah penjelas yaitu
persebaran kota, tipe outlet, sumber pembelian, dan metode pembayaran dengan
akurasi segmentasi sebesar 71.4%.