View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agroindustrial Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agroindustrial Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Proses Produksi Tempe dengan Pendekatan Produktivitas Hijau (Studi Kasus: Rumah Tempe Indonesia).

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (18.69Mb)
      Date
      2018
      Author
      Ghaisani, Shabrina
      Machfud
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Proses produksi tempe memanfaatkan air dan bahan bakar sehingga berpotensi menghasilkan green waste. Penelitian ini dilakukan di Rumah Tempe Indonesia (RTI), yang bertujuan untuk menganalisis Indeks Produktivitas Hijau (IPH), mengidentifikasi green waste, dan menentukan strategi perbaikannya. Produktivitas hijau merupakan upaya perbaikan berkelanjutan dengan memperhitungkan IPH current state dan future state. IPH merupakan rasio antara indikator ekonomi dan indikator lingkungan (EI). Indikator ekonomi diperoleh dari rasio antara pendapatan dan biaya produksi. Sedangkan EI merupakan akumulasi dari faktor pembobotan green waste yang diperoleh dari analisis Green Value Stream Mapping (GVSM). Green waste yang diperhitungkan pada IPH adalah konsumsi air (WC), pembangkit limbah gas (GWG), pembangkit limbah padat (SWG), dan pembangkit limbah cair (WWG). Hasil IPH pada current state produk Tempe Kita sebesar 1.127 dengan total waktu proses 47.42 jam dan Tempe Sehat sebesar 1.073 dengan total waktu proses 44.03 jam. Analisis penyebab green waste menggunakan metode Diagram Ishikawa dan pairwise comparison menunjukkan bahwa alat pendukung produksi sederhana pada proses pemisahan dan tidak ada alat ukur pada proses perebusan air memiliki bobot tertinggi. Upaya peningkatan IPH dapat dilakukan dengan cara menggunakan timer untuk proses perebusan air dan menggunakan mesin pemecah dan pemisah kedelai yang terintegrasi ke dalam satu tahapan proses. Kedua alternatif tersebut dapat menurunkan nilai EI sebesar 40% dan meningkatkan nilai IPH sebesar 64%. Selain itu, implementasi perbaikan dapat menurunkan total waktu proses selama 1.65 jam untuk Tempe Kita dan 1.38 jam untuk Tempe Sehat.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93574
      Collections
      • UT - Agroindustrial Technology [4232]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail