Show simple item record

dc.contributor.advisorKuncahyo, Budi
dc.contributor.authorSetyaningsih, Erlina
dc.date.accessioned2018-08-30T03:13:18Z
dc.date.available2018-08-30T03:13:18Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93504
dc.description.abstractData sensus pertanian tahun 2013 menyebutkan bahwa adanya penurunan jumlah petani hutan rakyat sebesar 0.66 persen atau 45 052 rumah tangga. Penurunan jumlah rumah tangga tersebut diduga disebabkan oleh ketidakberhasilan petani dalam usahanya dan adanya faktor-faktor yang berpengaruh, baik dari faktor sosial, faktor ekonomi, maupun faktor teknis. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor- faktor yang berpengaruh dengan pendekatan kuantitatif hubungan korelasi menggunakan program SPSS. Lokasi penelitian adalah di Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan Leuwisadeng, dan Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hasil penelitian menyatakan bahwa 60% petani hutan rakyat sangat tidak berhasil dalam mengusahakan hutan rakyatnya, artinya pendapatan dari hasil hutan rakyat belum mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga. Faktorfaktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat keberhasilan petani hutan rakyat dengan ketelitian 95% adalah tingkat pendidikan (x2) dan luas lahan garapan (x5) dengan arah hubungan positif dengan tingkat keberhasilan petani hutan rakyat (y).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcPrivate forestryid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Petani Hutan Rakyat (Studi Kasus: Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan Leuwisadeng, dan Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordhutan rakyatid
dc.subject.keywordkeberhasilanid
dc.subject.keywordkorelasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record