Respons Imun dan Resistansi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Diberi Prebiotik Madu terhadap Infeksi White Spot Syndrome Virus
Abstract
Penurunan produksi udang vaname di Indonesia salah satunya disebabkan
oleh infeksi white spot syndrome virus (WSSV). Salah satu alternatif pencegahan
infeksi WSSV yaitu dengan penggunaan prebiotik yang berasal dari madu. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk menguji efektivitas pemberian prebiotik madu
terhadaprespons imun dan resistansi udang vaname yang diinfeksi WSSV. Udang
vaname berukuran 0.4±0.11 g diberi pakan komersial yang telah diperkaya
prebiotik madu. Penelitian ini terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan yang
meliputi perlakuan K+ (tanpa prebiotik madu dan diuji tantang WSSV), K- (tanpa
prebiotik madu dan disuntik phosphate buffer saline), prebiotik madu (A) 0.2%;
(B) 0.4%; (C) 0.6% dan diuji tantang WSSV. Udang dipelihara dengan kepadatan
awal 15 ekor per akuarium (60 cm × 30 cm × 30 cm dan tinggi air 20 cm) selama
sepuluh minggu. Selanjutnya udang diuji tantang menggunakan WSSV dengn
pengenceran filtrat 10-4 sebanyak 0.1 ml per ekor. Hasil penelitian menunjukkan
respons imun (total haemocyte count (THC), aktivitas fagositik (AF), respiratory
burst (RB), dan phenoloxidase (PO)) udang setelah pemberian prebiotik madu
lebih baik dan berbeda nyata (P<0.05) dibandingkan kontrol. Setelah uji tantang,
juga menunjukkan bahwa respons imun dan sintasan udang yang diberi prebiotik
madu lebih baik dan berbeda nyata (P<0.05) dibandingkan kontrol positif.
Pemberian prebiotik madu 0.4% memberikan respons imun dan resistansi udang
vaname terbaik terhadap infeksi WSSV.
Collections
- UT - Aquaculture [1988]