Evaluasi Manfaat Suplementasi Ampas Mengkudu dalam Konsentrat Ransum Kambing Perah Laktasi terhadap Fermentabilitas secara In Vitro.
View/Open
Date
2018Author
Anjani, Fandini Meilia
Evvyernie, Dwierra
Permana, Idat Galih
Metadata
Show full item recordAbstract
Analisis in vitro suplementasi ampas buah mengkudu dalam ransum
kambing perah dilakukan guna mengetahui pengaruh yang diberikan terhadap
fermentabilitas yang terdiri atas kecernaan, produksi volatile fatty acid total dan
ammonia, sintesis protein mikroba serta degradasi bahan kering dan bahan
organik. Terdapat empat level suplementasi, yaitu 0%, 5%, 10% dan 15% dalam
susunan formulasi ransum R0 sampai R3, sedangkan R4 dilakukan penambahan
15% ampas mengkudu yang disertai dengan penambahan 15% Indigofera dalam
hijauan. Ransum diinkubasi bersama dengan cairan rumen kambing perah yang
diperoleh dari rumah potong kambing perah di daerah Sentul, Bogor, Indonesia.
Suplementasi ampas mengkudu tidak menunjukan pengaruh signifikan terhadap
pH, sintesis protein mikroba dan kecernaan bahan kering dan bahan organik
(P>0.05). Produksi volatile fatty acid total dan amonia secara signifikan seiring
meningkat seiring penambahan level suplementasi (P<0.05). Degradasi bahan
kering dan bahan organik dianalisis pada waktu inkubasi 0, 2, 4, 8, 12, 24 dan 48
jam dengan hasil yang menunjukan bahwa waktu optimal fermentasi terjadi saat 4
jam waktu inkubasi dan mengalami penurunan pada 8 jam waktu inkubasi tetapi
secara bertahap mengalami peningkatan kembali setelahnya untuk semua
perlakuan. Level optimum ditunjukan pada 15% level suplementasi ampas
mengkudu. Penggunaan ransum dengan penambahan 15% ampas mengkudu yang
diiringi 15% Indigofera dalam R4 menunjukan nilai fermentabilitas yang terbaik.