dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daur hidup produk bioetanol melalui
identifikasi inventory, analisis potensi dampak lingkungan yaitu GRK, asidifikasi dan
eutrofikasi dan memberikan alternatif perbaikan dalam upaya penurunan dampak
lingkungan dan peningkatan efisiensi. Penelitian dilakukan berdasarkan metode Life
Cycle Assessment (LCA), terdiri dari goal and scoping, inventory analysis, impact
assessment dan interpretation. Hasil perhitungan menunjukkan pada tahun 2012-2017
terdapat emisi GRK sebesar 200.11 - 230.65 ton CO2 (eq) / ton molase yang dihitung
dari kategori dampak CO2, N2O, dan CH4, emisi asidifikasi sebesar 0.1403 - 0.1522
ton SO2 (eq) / ton molase yang dihitung dari kategori dampak SO2, NOx dan NH3, emisi
sebesar 0.009095 - 0.0105 ton PO4
3-
(eq) / ton molase yang dihitung dari kategori
dampak NOx, PO4
3- dan NH3. Interpretasi penurunan dampak emisi dapat dilakukan
dengan (1) Meningkatan efisiensi pembakaran batubara dapat menurunkan emisi GRK
2.5%, (2) Substitusi bahan bakar menggunakan bituminous coal dapat menurunkan
emisi GRK 99%, (3) Menggunakan teknik penangkapan CO2 dapat menurunkan emisi
GRK sebesar 65.3%, (4) Penggunaan pupuk urea secara optimum dapat menurunkan
emisi GRK 44%, asidifikasi 45% dan eutrofikasi 43%, penggunaan pupuk NPK
secara optimum menurunkan emisi GRK 48%, asidifikasi 51%, dan eutrofikasi 49%,
(5) Penghematan penggunaan listrik pada Stasiun peragian dapat menurunkan emisi
GRK 6.52%, asidifikasi 6.4%, eutrofikasi 4.35% (6) Substitusi penggunaan solar
dengan natural gas dapat menurunkan emisi GRK sebesar 26% | id |