Arsitektur dan Komposisi Kimiawi “Kebun Jamur” dari Sarang Rayap Tanah Macrotermes gilvus Hagen
Abstract
Spesies-spesies rayap dari sub-famili Macrotermitinae memiliki sarang yang
didalamnya terdapat kebun jamur (fungus comb) sebagai sumber makanan bagi koloni
rayap tersebut. Namun, informasi ilmiah tentang arsitektur dan komposisi kimiawi
kebun jamur dalam sarang rayap sub-famili Macrotermitinae dari Indonesia belum
dilaporkan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui arsitektur, sifat fisik dan
komposisi kimiawi kebun jamur dari sarang rayap tanah Macrotermes gilvus Hagen
yang hidup di Hutan Percobaan Yanlappa, Bogor, Jawa Barat, termasuk potensi
senyawa anti jamur dari ekstrak kebun jamur tersebut. Enam kebun jamur dikoleksi
dari dua sarang M. gilvus (tiga kebun jamur per sarang), kemudian diamati
arsitekturnya, serta dianalisis komposisi kimiawinya dengan Gas Chromatography
Mass Spectofotometry (GCMS). Hasil penelitian menunjukan kebun jamur memiliki
bentuk brain-shaped dengan panjang 11.86±3.82cm, lebar 8.66±2.88 cm, tebal
4.33±0.89 cm, serta tebal dinding 1.99±0.2 mm. Liang-liang berbentuk oval sampai
persegi panjang pipih, lebar 3.06±0.2 mm dan panjang 4.9±0.2 mm-9.0±0.2 mm.
Warna kebun jamur adalah abu-abu hingga coklat muda (light brown), kadar air
kebun jamur segar 104.81±10.86% dan kerapatannya 0.376±0.02 g cm-3. Sementara
itu kadar air serbuk keringnya 13.22% dengan kandungan zat terbang 30.28%, abu
22.83%, abu tak larut asam 29.65%, lignin 16.92%, dan C/N rasio 29.87%. Ekstrak
kebun jamur dari M. gilvus dapat menghambat pertumbuhan jamur perusak kayu dan
terutama mengandung Bis(2-ethylhexyl) phthalate dan 1,2,3-Propanetriol.
Collections
- UT - Forestry Products [2405]