Analisis Serangan Hama Burung Bondol (Lonchura spp.) dan Kehilangan Hasil pada Tanaman Padi
View/Open
Date
2018Author
Sunarya, Sarah Yuliana
Priyambodo, Swastiko
Metadata
Show full item recordAbstract
Beras adalah salah satu komoditas utama makanan pokok masyarakat Indonesia. Upaya dalam meningkatkan produksi beras terus dilakukan oleh pemerintah, mengingat kebutuhan akan beras yang semakin tinggi. Namun, upaya tersebut menghadapi beberapa kendala, salah satunya yaitu gangguan dari organisme pengganggu tanaman (OPT). Burung bondol (Lonchura spp.) merupakan salah satu OPT penting yang menyerang tanaman padi dan menimbulkan kerusakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui intensitas serangan dan kehilangan hasil akibat burung bondol pada tanaman padi stadia generatif, dengan waktu pengamatan, lokasi, varietas, dan umur tanaman yang berbeda. Penelitian dilaksanakan mulai dari November 2017 hingga Maret 2018 di Kebun Percobaan Muara, Balai Besar Penelitian Padi (BB Padi) Bogor, dan Laboratorium Vertebrata Hama, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Metode penelitian menggunakan teknik sampling secara diagonal untuk setiap lahan yang digunakan. Total jumlah lahan yang digunakan adalah tiga lahan untuk perlakuan lokasi pengamatan dan enam lahan untuk perlakuan waktu pengamatan. Umur tanaman yang digunakan adalah <90 hari dan >90 hari. Waktu pengamatan setiap pagi dan sore hari. Hasil pengamatan menunjukkan ditemukan tiga jenis burung bondol, yaitu bondol jawa (L. leucogastroides) bondol peking (L. punctulata), and bondol haji (L. maja). Populasi yang paling dominan adalah bondol jawa. Persentase nilai kerusakan tanaman padi akibat serangan burung bondol adalah 7,1% dan 3,8% pada perlakuan lokasi pengamatan yang dipengaruhi oleh populasi burung bondol dan vegetasi sekitar lahan. Nilai kerusakan tanaman padi pada perlakuan waktu pengamatan tidak menunjukkan hasil yang berbeda signifikan. Kehilangan hasil berdasarkan persentase kerusakan tanaman padi oleh serangan burung bondol adalah Rp 3 372 500 untuk Varietas Inpari 19 pada Persil A dan Rp 1 330 000 untuk Varietas Sintanur pada Persil M.
Collections
- UT - Plant Protection [2438]