Show simple item record

dc.contributor.advisorCarman, Odang
dc.contributor.advisorZairin Junior, Muhammad
dc.contributor.authorMahyudin, Firman
dc.date.accessioned2018-08-29T02:36:37Z
dc.date.available2018-08-29T02:36:37Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93123
dc.description.abstractPatin siam merupakan salah satu komoditas budidaya andalan di Indonesia, namun patin siam memiliki pertumbuhan yang lambat. Salah satu teknik untuk mempercepat pertumbuhan adalah dengan triploidisasi. Potensi penerapan teknik triploidisasi telah diteliti pada banyak spesies ikan termasuk patin siam. Namun pada kasus tertentu, ikan triploid yang steril masih menunjukkan sifat fertil seperti menghasilkan sel spermatozoa dan bahkan memijah dan menghasilkan keturunan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi sterilitas pada patin siam triploid dengan pengamatan morfologi gonad, histologi gonad, dan nilai indeks gonadosomatik. Penelitian ini menggunakan enam ekor patin diploid dan enam ekor ikan patin triploid berumur dua tahun. Masing-masing terdiri atas tiga ekor jantan dan tiga ekor betina. Patin siam jantan dan betina diploid masing-masing memiliki bobot tubuh rata-rata 2,4 ± 0,6 kg dan 2,9 ± 0,7 kg sementara jantan dan betina triploid masing-masing sebesar 2,5 ± 0,2 kg dan 3,3 ± 0,3 kg. Parameter yang digunakan adalah morfologi gonad, histologi gonad, dan indeks gonadosomatik (IGS). Pengamatan morfologi menunjukkan gonad patin siam triploid memiliki profil morfologi yang abnormal. Testis memiliki ukuran kecil, bentuk bercabang-cabang dengan percabangan yang sedikit dan tidak teratur, ujung cabang tumpul, berwarna pink kekuningan, dan tidak mengandung cairan sperma. Ovari memiliki ukuran sangat kecil, memiliki dua cabang dengan bentuk cabang tubular pipih dengan ujung anterior bulat, diameter cabang hampir seragam dari ujung anterior ke posterior, berwarna pink gelap, dan tidak mengandung butiran-butiran oosit yang hampir matang. Hasil histologi menunjukkan adanya proses gametogenesis yang terhambat pada patin siam triploid. Spermatogenesis pada testis patin siam triploid terhenti pada spermatosit sekunder, sementara oogenesis pada ovari patin siam triploid terhenti pada oosit pravitelogenik. Patin siam triploid memiliki nilai IGS yang jauh lebih rendah dibandingkan patin siam diploid. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut disimpulkan bahwa patin siam triploid bersifat steril.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcStriped catfishid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcSubang, Jawa Baratid
dc.titleSterilitas Induk Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) Triploid Berdasarkan Pengamatan Morfologi dan Histologi Gonad serta Nilai Indeks Gonadosomatikid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddiploidid
dc.subject.keywordtriploidid
dc.subject.keywordgametogenesisid
dc.subject.keywordgonadid
dc.subject.keywordIGSid
dc.subject.keywordpatin siamid
dc.subject.keywordsterilid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record