Biologi Kumbang Pemakan Daun Aulacophora indica (Gmelin) (Coleoptera: Chrysomelidae) pada Tanaman Oyong Luffa acutangula (L.) Roxb.
Abstract
Kumbang Aulacophora indica (Gmelin) (Coleoptera: Chrysomelidae)
merupakan hama utama pada beberapa jenis tanaman famili Curcubitaceae, salah
satunya adalah tanaman oyong Luffa acutangula. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari karakter biologi A. indica yang meliputi ciri morfologi, perilaku, siklus
hidup, dan sintasannya pada tanaman oyong Luffa acutangula sebagai inangnya.
Penelitian dilakukan dengan diambil sebanyak 5 pasang imago A. indica dari
lapangan kemudian dipelihara di laboratorium sampai imago menghasilkan telur.
Telur yang didapat dipelihara lebih lanjut untuk mempelajari biologi kumbang
A. indica. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur A. indica berbentuk lonjong,
memiliki ukuran diameter panjang 0.70 – 0.76 mm dan lebar 0.59 – 0.65 mm.
Rataan lama fase telur 11.60 hari. Larva berbentuk sub-silindris dan memiliki empat
instar. Ukuran lebar kepala larva dari instar 1, 2, 3, dan 4 berturut-turut berkisar
0.18 – 0.22 mm, 0.27 – 0.33 mm, 0.38 – 0.44 mm, dan 0.47 - 0.55 mm. Rataan lama
fase dari instar 1, 2, 3, dan 4 berturut-turut adalah 5.10 hari, 6.28 hari, 8.52 hari,
dan 15.32 hari. Pupa A. indica bertipe eksarata. Ukuran panjang pupa berkisar
5.34 – 6.16 mm. Rataan lama fase pupa yaitu 12.81 hari. Imago betina dan jantan
masing-masing memiliki ukuran panjang berkisar 6.43 – 7.35 mm dan 5.41 – 6.53
mm. Rataan lama hidup imago betina dan jantan masing-masing adalah 15.67 hari
dan 37.42 hari. Rataan lama perkembangan imago betina lebih singkat (75.33 hari)
dibandingkan jantan (97.16 hari). Kurva sintasan A. indica termasuk tipe III,
dimana kematian tertinggi terjadi pada saat fase telur kemudian secara perlahan
cenderung stabil seiring dengan pertambahan umur A. indica.
Collections
- UT - Plant Protection [2438]