dc.description.abstract | Hawar daun bakteri merupakan salah satu penyakit penting tanaman padi di Indonesia yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Penggunaan varietas tahan merupakan salah satu cara pengendalian hawar daun bakteri yang efektif, murah dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai ketahanan populasi F3 hasil persilangan IR64 dan Mekongga terhadap hawar daun bakteri dan faktor yang mempengaruhinya, keragaan karakter pertumbuhan, dan nilai duga parameter genetik pada setiap variabel pengamatan.
Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, dan Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB pada bulan April 2016 sampai Januari 2017. Percobaan dilaksanakan dengan metode single plant yaitu menanam semua tanaman hasil persilangan tanpa adanya ulangan. Bahan tanam yang digunakan sebanyak 10 individu IR64, 10 individu Mekongga, dan 148 individu F3 hasil persilangan IR64 dan Mekongga. Xoo diinokulasikan pada tanaman dengan metode pengguntingan ujung daun pada 60 HST. Kategori ketahanan populasi padi didasarkan pada Standard Evaluation System for Rice, IRRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi F3 memiliki karakter ketahanan sedang hingga sangat rentan, tidak ditemukan individu yang bersifat sangat tahan maupun tahan. Karakter agronomis pada populasi F3 memiliki nilai tengah yang lebih tinggi dari tetuanya. Nilai heritabilitas dan koefisien keragaman genetik yang tinggi terdapat pada karakter ketahanan terhadap hawar daun bakteri, jumlah anakan total 45 HST, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah bernas per malai, jumlah gabah hampa per malai, jumlah gabah total per malai, persentase gabah bernas dan bobot gabah bernas per tanaman. | id |