dc.description.abstract | Persentase perokok remaja semakin meningkat, namun hasil survei menunjukkan
banyak perokok remaja sebenarnya ingin berhenti merokok. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi risiko, pengetahuan fatwa
merokok, dan perilaku merokok terhadap niat berhenti merokok. Desain
penelitian ini adalah cross sectional study, melibatkan 100 remaja yang beragama
islam, berusia 13-18 tahun, dan merokok aktif selama tiga bulan terakhir. Persepsi
risiko diukur terhadap lima dimensi: fungsi, keuangan, fisik, psikologis, dan
sosial. Pengetahuan fatwa merokok mengacu pada fatwa merokok dari MUI. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa persepsi risiko yang paling tinggi dirasakan
contoh adalah risiko fungsi dan yang paling rendah adalah risiko sosial, hanya 32
persen contoh yang mengetahui fatwa yang ditetapkan MUI, rata-rata jumlah
rokok yang dihisap adalah 6.3 batang per hari, dan 81 persen contoh adalah
perokok harian ringan. Pengetahuan fatwa yang ditetapkan dan jumlah rokok yang
dihisap per hari tidak berpengaruh terhadap niat berhenti merokok. Persepsi risiko
sosial berpengaruh positif terhadap niat berhenti merokok. | id |