Pengembangan Usaha Pengolahan Pati Sagu di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara
View/ Open
Date
2018Author
Welkom, Srikandi Julianingsih
Sunarti, Titi Candra
Sukardi
Metadata
Show full item recordAbstract
Provinsi Maluku Utara menempati posisi ke tiga untuk luas area tanaman
sagu di Indonesia. Sejak dahulu masyarakat Maluku Utara telah memanfaatkan
empulur tanaman sagu sebagai sumber pangan pokoknamun saat ini telah tercatat
terjadi pergeseran pola konsumsi pangan pokok masyarakat Maluku Utara yaitu
sebagian besar mengkonsumsi beras sedangkan jumlah penduduk yang
mengkonsumsi Sao menurun drastis. Penurunan konsumsi sagu akan
mengakibatkan penurunan permintaan sagu di Provinsi Maluku Utara yang
berdampak pada eksistensi usaha pengolahan pati sagu dan tidak optimalnya
pemanfaatan potensi tanaman sagu di Maluku Utara. Hal tersebut melatar
belakangi penelitian pengembangan usaha pengolahan pati sagu (Metroxylon sp.).
Kabupaten Halmahera Barat-Provinsi Maluku utara sebagai sampel lokasi
penelitian dengan tujuan untuk mengevaluasi kondisi usaha pengolahan pati yang
sagu telah ada, dan melihat potensi pengembangan yang dapat dilakukan dengan
memanfaatkan potensi kearifan lokal. Proses evaluasi dan rancangan
pengembangan dilakukan dengan mempertimbangkan empat aspek yaitu: aspek
teknis dan teknologi, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, dan dampak
sosial-politik-ekonomi bagi masyarakat. Pengembangan usaha dilakukan dengan
kriteria perbaikan proses, teknik dan teknologi untuk meningkatkan mutu produk
sesuai SNI. Hasil memperlihatkan perlunya perbaikan proses yang dilakukan pada
penyediaan air proses, perbaikan proses pengeringan, penggunaan alat ayakan
agar lolos 100 mesh, dan perbaikan kemasan produk. Rekomendasi
pengembangan dalam penelitian ini adalah pertama target pasar baru dalam skala
nasional dengan standar pasar Perhutani dimana harga jual produk Rp 6.800.
Kedua, menempatkan produk pati sagu sebagai produk substitusi untuk pasar
produk olahan ubi kayu non pangan. Ketiga, pendirian unit usaha pengeringan pati
sagu basah dengan memanfaatkan program pemberdayaan masyarakat
transmigran di Kabupaten Halmahera Barat untuk memenuhi permintaan pasar
tepung sagu.