| dc.description.abstract | Pule pandak (Rauvolfia serpentina) adalah salah satu tumbuhan tropis yang dikenal sebagai
tumbuhan obat penting dalam famili Apocynaceae. Peningkatan permintaan bahan baku Pule
pandak menyebabkan tidak terkontrolnya pemanenan liar yang berasal dari habitat aslinya.
Kultur jaringan adalah salah satu metode alternatif untuk menghasilkan bibit Pule pandak yang
baik secara genetik untuk penanaman dimasa depan sehubungan dengan pendeknya periode
tanam dan banyaknya kuantitas produksi yang akan dihasilkan. Melalui metode ini pula, varietas
genetik dari jenis Pule pandak dapat ditingkatkan dengan menambahkan perlakuan iradiasi sinar
gamma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai radiosensitivitas, pertumbuhan,
dan kandungan metabolit sekunder planlet Pule pandak (R. serpentina) hasil iradiasi sinar
gamma. Nilai radiosensitivitas diperoleh menggunakan program Curve Fit Anlalysis, pengaruh
iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan planlet diuji melalui rancangan acak lengkap dengan
perlakuan perbedaan dosis dan perbedaan waktu pengamatan, dan kandungan metabolit sekunder
diperoleh menggunakan analisis GCMS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai
radiosensitivitas planlet diperoleh pada dosis 21.6 Gy (LD50) dan 23.5 Gy (RD50). Perlakuan
iradiasi sinar gamma berpengaruh nyata dalam pertumbuhan tinggi dan jumlah tunas planlet Pule
pandak pada dosis 10 Gy pada pengamatan selama 5 bulan sedangkan pada dosis 20 Gy – 25 Gy
menyebaban reduksi pertumbuhan planlet Pule pandak. Hasil GCMS mengidentifikasi 35
senyawa aktif pada planlet kontrol, 58 komponen senyawa aktif pada planlet dosis 10 Gy, dan 41
komponen senyawa aktif pada dosis 25 Gy. | id |