dc.description.abstract | Nonilfenol merupakan salah satu surfaktan yang termasuk ke dalam
golongan non-ionik surfaktan. Indonesia melakukan impor terhadap surfaktan
dengan jenis nonilfenol sebesar 394 ton pada tahun 2000 hingga mengalami
peningkatan yang cukup signifikan mencapai 4.917 ton pada tahun 2011 sebelum
mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi 2.165 ton. Penggunaan deterjen
non-ionik yang semakin meningkat menyebabkan pencemaran air yang
diakibatkan oleh deterjen semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan konsentrasi pada toksisitas nonilfenol terhadap kelangsungan hidup
dan laju pertumbuhan juvenil ikan nila Oreochromis niloticus. Penelitian
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan dilakukan pengujian dengan 5
perlakuan yaitu konsentrasi 0 mg NP L-1 (perlakuan A), 0,04 mg NP L-1
(perlakuan B), 0,16 mg NP L-1 (Perlakuan C), 0,28 mg NP L-1 (perlakuan D) dan
0,41 mg NP L-1 (perlakuan E) dengan masing-masing 3 ulangan. Pergantian
nonilfenol diberikan setiap hari selama 30 hari masa pemeliharaan pada akuarium
dengan kepadatan juvenil 250 ekor m-3. Sampling dilakukan pada hari ke-0, 10, 20
dan 30 dengan pengukuran bobot, panjang baku dan panjang total ikan serta
penimbangan hati pada hari ke-30. Hasil analisis kelangsungan hidup
menunjukkan bahwa semua perlakuan yang diberikan tidak berbeda nyata
dibandingkan dengan perlakuan kontrol (P>0,05). Hasil analisis laju pertumbuhan
bobot harian perlakuan lebih dari 0,16 mg NP L-1 mengalami penurunan yang
berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol (P<0,05). Hasil analisis pertambahan
panjang mutlak perlakuan lebih dari 0,16 mg NP L-1 mengalami penurunan yang
berbeda secara nyata dibandingkan dengan kontrol (P<0,05). Berdasarkan hasil
yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pemaparan nonilfenol dengan
konsentrasi 0,04-0,41 mg NP L-1 tidak menyebabkan penurunan kelangsungan
hidup juvenil ikan nila secara signifikan, namun, menyebabkan penurunan laju
pertumbuhan bobot dan panjang mutlak yang berbeda nyata (P<0,05) khususnya
pada konsentrasi lebih dari 0,16 mg NP L-1. | id |