Efektivitas Sari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Patomorfologi Organ Ginjal Mencit (Mus musculus L.) setelah Paparan Insektisida Profenofos.
View/Open
Date
2018Author
Nugroho, Muhamad
Prasetyo, Bayu Febram
Juniantito, Vetnizah
Metadata
Show full item recordAbstract
Profenofos adalah jenis insektisida yang dapat menyebabkan toksisitas berat
pada ginjal. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) adalah salah satu
bagian dari buah naga yang memiliki antioksidan tinggi, yang berasal dari
kandungan nutrisi dan vitamin yang terkandung Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran patomorfologi organ ginjal mencit (Mus musculus L.) yang
diberi perlakuan pada kelompok non profenofos maupun kelompok profenofos dan
menguji efektivitas sari kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam
memperbaiki struktur organ ginjal mencit (Mus musculus L.) setelah diberi paparan
insektisida profenofos. Mencit yang digunakan adalah mencit jantan dewasa strain
Balb C, sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok non
profenofos dan kelompok profenofos. Pemberian profenofos peroral dilakukan
selama 15 hari, sedangkan pencekokan sari kulit buah naga merah dilakukan selama
9 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran patomorfologi organ ginjal
mencit (Mus musculus L.) yang diberi perlakuan pada kelompok non profenofos
menunjukkan adanya endapan protein dan jumlah nekrosis tubulus yang lebih
sedikit dibanding kelompok profenofos. Luas area glomerulus kelompok non
profenofos juga menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari kelompok profenofos.
Semakin tinggi dosis sari kulit buah naga merah yang diberikan pada mencit yang
juga diberi profenofos, maka jumlah nekrosis tubulus, endapan protein, dan atrofi
glomerulus cenderung menurun. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa
sari kulit buah buah naga merah memiliki efikasi untuk menghambat kerusakan
ginjal pasca induksi profenofos.