Show simple item record

dc.contributor.advisorArifin, Hadi Susilo
dc.contributor.authorHarahap, Suci Ardina Fitriani
dc.date.accessioned2018-08-28T02:55:43Z
dc.date.available2018-08-28T02:55:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92888
dc.description.abstractSentul City berada di bagian hulu DAS Kali Bekasi. Sentul City memiliki intensitas curah hujan yang cukup tinggi sehingga sering mengalirkan banyak volume air ke daerah hilir dan menyebabkan banjir di sana, seperti di Kota Bekasi dan sekitarnya. Selain itu, di daerah pemukiman Sentul City itu sendiri masih sering mengalami kesulitan air dan biaya penggunaan air bagi penduduk semakin lama semakin meningkat sehingga permasalahan penyediaan air bersih menjadi salah satu permasalahan di Sentul City. Selain itu, Sentul City memiliki potensi alam yaitu curah hujan yang tinggi dan memiliki banyak bukit dan lembah, ditambah lagi dengan konsep Eco-city yang diusung pengelola Sentul City dan visi untuk mewujudkan Sentul City sebagai Water Sensitive City atau Kota Ramah Air. Pembentukan area ruang terbuka biru menjadi salah satu jawaban terhadap masalah dan potensi diatas, dalam penelitian ini akan menggunakan situ sebagai salah satu bentuk ruang terbuka biru untuk menjadi objek penelitian. Penelitian ini berfokus untuk mengevaluasi lanskap di Sentul City bagi peruntukan situ. Setelah menemukan area kesesuaian maka akan dipilih satu area contoh untuk pembangunan situ baru. Penelitian ini menggunakan tiga metode penelitian, pertama menganalisis kondisi biofisik terkini berdasarkan sumber dari instansi terkait, kedua menganalisis kesesuaian lahan untuk pembangunan situ berdasarkan karakteristik lanskap dengan cara analisis spasial menggunakan software ArcGIS, ketiga membuat model gambar contoh situ baru dengan studi pustaka. Sentul City memiliki beragam karakteristik lanskap, curah hujan rata-rata tahunan adalah 3127,33 mm/tahun, tekstur tanah yang ada adalah liat dan lempung atau liat berpasir, kemiringan lereng paling luas berada pada rentang >10°-18°, terdapat tiga aliran sungai utama yaitu Sungai Citereup, Sungai Citaringgul, dan Sungai Cikeas, serta penggunaan lahan di Sentul City berupa lahan terbangun, ruang terbuka biru, dan beragam ruang terbuka hijau. Berdasarkan karakteristik lanskap tersebut, Sentul City memiliki area sangat sesuai untuk pembangunan situ seluas 252,78 ha dan area sesuai seluas 1641,51 ha. Namun setelah di overlay dengan master plan Sentul City, area yang sangat sesuai menyusut menjadi 48,12 ha dan area sesuai menjadi 171,39 ha. Kemudian dipilih satu area contoh untuk dibuat model gambar situ dengan menyajikan fungsi-fungsi jasa lanskap yaitu tata air, keindahan lanskap, keanekaragaman hayati, dan penyerapan karbon. Contoh area situ ini berada di area permukaan air situ seluas 1,4 ha dengan perkiraan volume air yang dapat ditampung sekitar 37.946,11 m3. Penelitian ini menyajikan model gambar situ berupa rencana ruang, rencana aktivitas dan fasilitas, rencana tanaman, rencana sirkulasi, serta ilustrasi gambar perspektif dan tampak atas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLandscape architectureid
dc.subject.ddcLandscape ecologyid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleEvaluasi Lanskap bagi Peruntukan Situ di Sentul City.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordanalisis spasialid
dc.subject.keywordevaluasi lahanid
dc.subject.keywordjasa lanskapid
dc.subject.keywordkesesuaian lahanid
dc.subject.keywordrencana lanskapid
dc.subject.keywordruang terbuka biruid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record