dc.contributor.advisor | Fewidarto, Pramono D. | |
dc.contributor.author | Rosdiana, Bayu Trya | |
dc.date.accessioned | 2018-08-28T01:56:56Z | |
dc.date.available | 2018-08-28T01:56:56Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92851 | |
dc.description.abstract | Pro Fitness Indonesia merupakan produsen alat olahraga. Permasalahan yang terjadi adalah adanya kecacatan non fungsional produk yang masih tinggi. Perusahaan melakukan perbaikan pada seluruh kecacatan, namun di sisi lain perusahaan tidak mengetahui pada tingkat dan jenis kecacatan non fungsional yang masih diterima oleh konsumen, sehingga muncul kemungkinan bahwa konsumen masih menerima jenis kecacatan pada tingkatan tertentu dengan memberikan kompensasi kepada konsumen atas kecacatan yang masih diterima. Besarnya kompensasi yang disepakati oleh konsumen dan produsen disebut sebagai quality risk sharing (QRS). Tujuan penelitian yaitu (1) mengidentifikasi jenis dan tingkat kecacatan non fungsional pada produk Pro Fitness Indonesia (2) menyusun formulasi model QRS untuk produk Pro Fitness Indonesia (3) merekomendasikan penerapan model QRS. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, biaya, dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model QRS mampu menurunkan biaya perbaikan total sebesar 10.5 persen. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Management | id |
dc.subject.ddc | Quality risk sharing | id |
dc.subject.ddc | 2016 | id |
dc.subject.ddc | Indonesia | id |
dc.title | Analisis Pengembangan Model Quality Risk Sharing Untuk Meningkatkan Efisiensi di Pro Fitness Indonesia. | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | produk cacat | id |
dc.subject.keyword | kecacatan non fumgsional | id |
dc.subject.keyword | kompensasi | id |
dc.subject.keyword | Quality Risk Sharing (QRS) | id |