dc.description.abstract | M-DAG (Mono-diasilgliserol) merupakan emulsifier yang dihasilkan dari reaksi
esterifikasi PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) dan gliserol. M-DAG hasil esterifikasi
memiliki tingkat kemurnian yang rendah, dikarenakan tingginya asam lemak bebas di
dalamnya, sehingga dibutuhkan saponifikasi untuk menghilangkan asam lemak
bebasnya. Tujuan penelitian ini adalah mencari konsentrasi NaHCO3 (natrium
bikarbonat) terbaik pada reaksi saponifikasi dan mengetahui pengaruh penambahan
sakarida terhadap kristalisasi M-DAG yang terbentuk. Penelitian ini merupakan
penelitian lanjutan dengan perbaikan konsentrasi NaHCO3 dan penambahan sakarida
untuk meningkatkan rendemen M-DAG hasil pemurnian. Metode penelitian yang
digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 1 faktor, yaitu konsentrasi NaHCO3
(2,5; 5; 7,5; dan 10%) dan kemudian faktor penambahan sakarida (glukosa, GOS, dan
maltodekstrin) yang dilakukan secara terpisah. Pengamatan yang dianalisis yaitu
rendemen, kadar asam lemak bebas (FFA), kadar abu, pH, stabilitas emulsi, gliserol,
dan kadar air (pengaruh sakarida). Konsentrasi NaHCO3 berpengaruh terhadap hasil
pemurnian M-DAG. Konsentrasi terbaik adalah basa 10% (b/b) dengan rendemen
49,33%, asam lemak bebas 20,47%, kadar abu 0,8%, pH 7,28, dan stabilitas emulsi
69,6%, gliserol total 0,29%, dan gliserol bebas 0,03%. Konsentrasi basa berpengaruh
signifikan terhadap pemurnian M-DAG. Sakarida terbaik dengan penambahan glukosa,
hasil rendemen yang diperoleh 34,21% asam lemak bebas 15,69%, kadar abu 1,02%,
kadar air 11,02%, pH 7,1, stabilitas emulsi 87,82%, gliserol total 0,35%, dan gliserol
bebas 0,04%. Sakarida tidak berpengaruh signifikan terhadap pemurnian M-DAG. | id |