dc.description.abstract | Pembukaan lahan hutan menjadi lahan pertanian di Pangalengan
menimbulkan dampak negatif baik dari segi ekologi, ekonomi,dan sosial. Salah
satu upaya untuk mengurangi dampak negatif tersebut, Perum Perhutani membuat
programberbasis masyarakat yaitu Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama
Masyarakat (PHBM). Salah satu program tersebut adalah alih komoditas dari
tanaman sayuran semusim menjadi tanaman tahunan (kopi). Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak agroforestri kopi terhadap laju
erosi, kondisi sosial, dan ekonomi masyarakat. Laju erosi dapat diduga
menggunakan metode MUSLE, sedangkan untuk kondisi ekonomi dapat dilihat
dari kontribusi agroforestri kopi terhadap pendapatan rumah tangga. Laju erosi
tahun 2000 sebesar 203.01 ton/ha/th, sedangkan tahun 2016 laju erosi sebesar
80.22ton/ha/th. Hal tersebut menunjukkan adanya penurunan laju erosi dari tahun
2000 ke 2016 sebesar 122.79 ton/ha. Peran agroforestri terhadap pendapatan
rumah tangga cukup besar yaitu Rp19 767500/th/kk atau sebesar 56% dari total
pendapatan. Kelembagaan di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) anggota
PHBM berjalan cukup baik namun masih kurang dalam manajemen pemasaran
kopi. | id |