Efektivitas Bacillus subtilis InaCC B289 dan Pseudomonas aeruginosa InaCC B290 dalam Bioremediasi Limbah Logam Berat Artifisial serta Uji Bioassay Menggunakan Daphnia magna
View/Open
Date
2018Author
Helmi, Robbi Aulia
Hazra, Fahrizal
Santosa, Dwi Andreas
Metadata
Show full item recordAbstract
Bakteri Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri kemoheterotrof yang dapat menurunkan tingkat toksisitas logam berat. Aktifitas ini terjadi melalui proses metabolisme sel mikrob dengan mengubah logam yang bersifat toksik menjadi tidak toksik. Tingkat toksisitas logam berat di dalam ekosistem dapat diketahui dengan bioindikator Daphnia magna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bakteri dalam mengikat logam berat. Menguji Daphnia magna sebagai bioindikator lingkungan tercemar. Penurunan toksisitas logam berat dilakukan dengan cara menguji limbah logam berat secara in vitro. Konsentrasi logam Pb, Cd, Cu, Zn, Cr diukur setiap 3-4 hari sekali menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Residu sampel hasil pengujian dilakukan uji lanjut yaitu uji bioassay. Uji Bioassay dilakukan dengan cara menginokulasikan Daphnia magna kedalam sampel dan menghitung tingkat mortalitas Daphnia magna setiap empat menit selama 36 menit. Perlakuan yang diberikan berupa tiga jenis limbah logam tercampur dengan konsentrasi 10 ppm, 5 ppm, dan 3 ppm serta perlakuan inokulasi bakteri Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, dan campuran keduanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa inokulasi bakteri lebih efektif dalam mengikat jenis limbah logam yang lebih tinggi. Bakteri mampu mengikat logam berat hingga 50% dari konsentrasi awal pada konsentrasi limbah 10 ppm. Tingkat efisiensi bakteri dalam menurunkan konsentrasi logam berat menurun pada tingkat cemaran limbah yang lebih rendah. Penurunan konsentrasi logam berbanding lurus dengan peningkatan nilai pH. Uji bioassay membuktikan bahwa semakin tinggi konsentrasi logam berat, maka tingkat mortalitas Daphnia magna semakin tinggi pula.