Transmisi dan Asimetri Harga Beras di Indonesia
Abstract
Beras merupakan salah satu komoditas tanaman pangan dan sumber
karbohidrat bagi sebagian penduduk Indonesia, sehingga beras dijadikan sebagai
indikator kemiskinan. Permintaan beras yang bersifat inelastis maka fluktuasi
harga beras menjadi perhatian pemerintah. Transmisi harga beras berlangsung
secara asimetri, sehingga menyebabkan disparitas harga yang tinggi antar lembaga
dalam rantai pemasaran beras. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pergerakan harga beras pada tingkat produsen, pasar induk, dan konsumen serta
menganalisis asimetri harga beras di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data
sekunder yaitu data time series, berupa data harian beras medium dan premium
dari 1 Januari-31 Desember pada tahun 2017 dengan menggunakan metode Error
Correction Model (ECM). Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa
berdasarkan nilai koefisien variasi (CV), harga produsen lebih berfluktuatif
dibanding dengan harga pasar induk dan konsumen. Hasil analisis transmisi harga
beras medium dan premium menunjukkan bahwa pada jangka panjang untuk
kedua jenis beras tersebut bersifat asimetri.