Analisis Stabilitas dan Efektivitas Fungsi Film Antimikroba dengan Penerapan Berbagai Metode Inkorporasi Bahan Aktif
View/Open
Date
2018Author
Anwar, Reskiati Wiradhika
Warsiki, Endang
Sugiarto
Metadata
Show full item recordAbstract
Metode inkorporasi merupakan pemilihan teknik yang digunakan dalam
menggabungkan bahan aktif dengan komponen penyusun matriks film. Dalam
proses inkorporasi tersebut pencampuran yang terjadi menyebabkan adanya
interaksi antara matriks film dan bahan aktif. Penambahan senyawa antimikroba
yang bertujuan menghambat pertumbuhan mikroorganisme akan berpengaruh pula
terhadap sifat mekanik dan morfologi dari film. Mengetahui pengaruh penerapan
metode inkorporasi terhadap stabilitas dan efektivitas fungsi antimikroba menjadi
tujuan pada penelitian ini. Pengaruh tersebut didekati dengan menganalisis
karakteristik secara mekanik film dan fungsi antimikroba ketika diaplikasikan pada
daging ayam. Metode inkorporasi yang digunakan adalah direct mixing, coating
dan encapsulation mixing. Bahan aktif yang digunakan adalah capsicum dan
matriks kemasan tersusun atas agar, tapioka dan gliserol.
Data yang diperoleh memperlihatkan pengaruh nyata penerapan metode
inkorporasi terhadap morfologi, kuat tarik, persentase elongasi, modulus young,
ketebalan, warna, derajat asam (pH), kadar air dan kemampuan antimikroba film.
Metode direct mixing memberikan hasil berbeda nyata terhadap nilai kuat tarik
sebesar 6.71 N/cm2 dan persentase pemanjangan sebesar 50%. Sedangkan metode
encapsulation mixing menghasilkan ketebalan film tertinggi sebesar 0.237 mm.
Kestabilan bahan aktif yang terinkorporasi diukur dengan melihat indeks
penghambatan yang dihasilkan dan memprediksi shelf-life terlama dengan
penerapan metode encapsulation mixing hingga 21 hari. Efektivitas fungsi film
antimikroba diuji dengan pengaplikasian sebagai pengemas daging ayam segar
dengan laju pertumbuhan E.coli terendah pada film antimikroba metode coating.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2336]