dc.description.abstract | Aren merupakan tumbuhan yang memiliki manfaat penting baik secara
ekonomi, sosial maupun lingkungan. Keberadaan aren di Indonesia cukup banyak
dan sangat potensial untuk dikembangkan. Namun sejauh ini perhatian dan
penilaian terhadap sumberdaya aren masih relatif minim. Hal tersebut karena
terjadi trade off dengan kepentingan lain atau pengembangan komoditas lainnya
serta diakibatkan karena penilaian terhadap sumberdaya aren masih rendah.
Penilaian sumberdaya aren dilakukan secara parsial dan hanya dari hasil ektraktif
nya saja. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang komprehensif mengenai
nilai ekonomi sumberdaya aren secara total baik yang berwujud maupun tidak
berwujud.
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ekonomi total sumberdaya
aren, menganalisis kelayakan usaha perkebunan aren serta menyusun strategi
pengembangan aren yang berkelanjutan di Kecamatan Pagerageung Kabupaten
Tasikmalaya. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2107 di Kecamatan
Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu sentra aren di Jawa Barat.
Metode pengolahan data menggunakan pendekatan harga pasar, benefit transfer
dan Contingen Valuation Method (CVM), analisis financial serta analisis
multikriteria.
Hasil yang diperoleh adalah nilai ekonomi total sumberdaya aren di
Kecamatan Pagerageung sebesar Rp. 15.411.096.424 per tahun, yang terdiri dari
nilai guna langsung sebesar Rp. 14.168.600.430 per tahun, nilai guna tidak
langsung (nilai penyerapan karbon) sebesar Rp. 293.517.824, nilai non guna (nilai
warisan) yaitu sebesar Rp. 948.978.170 per tahun. Hasil analisis kelayakan
finansial perkebunan aren diperoleh nilai Nett Present Value (NVP) sebesar Rp.
565.667.194, Internal Rate Return (IRR) sebesar 35,12%, dan Benefit Cost Ratio
(B/C Ratio) sebesar 1,99, berdasarkan nilai setiap kriteria tersebut menununjukan
bahwa usaha perkebunan aren layak untuk dilaksanakan. Adapun strategi yang
harus dilaksanakan untuk pengembangan aren yang berkelanjutan berdasarkan
analisis multikriteria yaitu (1) Sosialisasi mengenai potensi aren dan
pemanfaatannya, (2) Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) dan
kelembagaan petani aren, (3) Optimasi pemanfaatan aren pada areal eksisting, (4)
Membangun industri berbahan baku aren (5) Perluasan tanaman aren dan (6)
Penelitian dan pengembangan tanaman aren. | id |