Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorMulatsih, Sri
dc.contributor.authorSuprastyo, Dwi
dc.date.accessioned2018-06-26T04:03:03Z
dc.date.available2018-06-26T04:03:03Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92313
dc.description.abstractSalah satu isu strategis di bidang pertanahan adalah timpangnya pemilikan lahan pertanian. Hal ini terjadi karena semakin mengecilnya lahan yang dimiliki oleh petani. Ketimpangan pemilikan lahan pertanian merupakan isu strategis di bidang pertanahan selain isu jaminan kepastian hukum hak masyarakat atas lahan, kinerja pelayanan pertanahan dan ketersediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum. Ketimpangan pemilikan lahan terjadi karena semakin mengecilnya lahan yang dikuasai dan dimiliki petani akibat pesatnya pembangunan dan pertambahan jumlah penduduk yang mengarah kepada ketidakadilan. Gejala ini dapat diketahui dari akumulasi lahan pertanian yang berlebihan, pemecahan bidang lahan pertanian, dan perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian, sehingga pemilikan lahan pertanian semakin menyempit bahkan mencapai luas kurang dari 0,5 ha (gurem) Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis bagaimana distribusi pemilikan lahan pertanian, (2) menganalisis pendapatan usahatani, (3) menganalisis hubungan struktur lahan dengan pendapatan, (4) serta merumuskan kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasi timpangnya pemilikan lahan pertanian. Di samping itu juga menganalisis berapa kebutuhan lahan yang ideal agar petani dapat memenuhi kebutuhan hidup layak keluarganya. Penelitian melibatkan dua desa yang mewakili daerah subur dan kurang subur. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan indeks gini, analisis chi square dan metode AHP dalam penentuan kebijakan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa masih terjadi ketimpangan pemilikan lahan serta pendapatan di antara petani. Terdapat dua kesimpulan mengenai hubungan luas lahan dengan pendapatan, dimana ada hubungan antara keduanya serta tidak ada hubungan antara keduanya. Upaya untuk mengatasi ketimpangan pemilikan lahan pertanian sekaligus pendapatan adalah salah satunya dengan mengeluarkan kebijakan pembatasan pemilikan lahan pertanian berdasarkan tingkat kehidupan layak.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRegional Planning Sciencesid
dc.subject.ddcLand Useid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcKarawang, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Distribusi Pemilikan Lahan Pertanian dan Pendapatan Usahatani Padi di Kabupaten Karawangid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordketimpanganid
dc.subject.keywordpemilikan lahanid
dc.subject.keywordpendapatanid
dc.subject.keywordkebijakan pertanahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record