Show simple item record

dc.contributor.advisorDS Priyarsono
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorKustanto, Heru
dc.contributor.authorWinardi
dc.date.accessioned2018-06-26T03:57:47Z
dc.date.available2018-06-26T03:57:47Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92283
dc.description.abstractPembangunan sektor industri diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan nasional baik dari aspek ekonomi, sosial, budaya maupun politik. Di lain pihak pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan politik berpengaruh pada pembangunan industri. Pembangunan ekonomi nasional adalah sebuah sistem. Oleh karena itu, kebijakan pembangunan sektor industri dalam jangka panjang bukan hanya ditujukan untuk mengatasi permasalahan pada sektor industri saja, tetapi juga sekaligus harus mampu mengatasi permasalahan ekonomi secara nasional. Permasalahan tersebut antara lain rendahnya pertumbuhan ekonomi, terbatasnya infrastruktur, terjadinya ketimpangan pendapatan dan tingginya angka pengangguran serta kemiskinan. Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi tersebut merupakan sebuah titik tolak dalam rangka mempercepat proses industrialisasi. Dalam konteks ini, pembangunan sektor industri memerlukan arahan dan kebijakan yang jelas, di mana salah satu kebijakan tersebut adalah menarik investasi industri dengan menyediakan lokasi berupa kawasan industri. Penelitian ini difokuskan pada arah kebijakan pembangunan industri tersebut. Kawasan industri merupakan kawasan yang berada di atas lahan satu hamparan yang dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana baik berupa infrastruktur dasar maupun infrastruktur penunjang yang akan digunakan oleh perusahaan industri secara bersama-sama dan dikelola oleh suatu perusahaan yang memiliki izin usaha kawasan industri. Penelitian ini bertujuan menganalisis efek pengganda pembangunan kawasan industri terhadap pendapatan faktor produksi, pendapatan rumah tangga, dan pendapatan sektor-sektor produksi lainnya serta menganalisis dampak kebijakan pembangunan kawasan industri terhadap output, penyerapan tenaga kerja, distribusi pendapatan, dan kemisikinan rumah tangga di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan secara komprehensif dengan memperhatikan 4 (empat) faktor utama dalam pembangunan industri di suatu wilayah, yaitu: (1) Jenis industri (padat karya, padat modal, berbasis sumber daya), (2) Lokasi perusahaan industri (kawasan industri/luar kawasan industri), (3) Karasteristik khusus suatu wilayah, dan (4) Capaian terhadap indikator-indikator ekonomi regional (pertumbuhan, distribusi pendapatan, dan kemiskinan). Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian tersebut adalah metode analisis Social Accounting Matrix (SAM) yang terdiri dari analisis efek pengganda, analisis keterkaitan, analisis jalur struktural dan analisis simulasi kebijakan. Hasil analisis efek pengganda menunjukkan bahwa kebijakan pembangunan kawasan industri melalui peningkatan investasi sektor industri pengolahan memberi dampak terhadap peningkatan nilai tambah faktor produksi modal dan tenaga kerja. Nilai efek pengganda terhadap pendapatan faktor produksi lebih besar di kawasan industri dibandingkan dengan di luar kawasan industri. Kondisi ini diperkuat dengan hasil analisis jalur struktural yang menggambarkan bahwa jalur transmisi yang dominan dari sektor industri pengolahan di kawasan industri ke rumah tangga adalah jalur dari sektor industri pengolahan ke faktor produksi modal dan ke rumah tangga berpendapatan tinggi di perkotaan. Sementara itu, sektor industri pengolahan yang berlokasi di dalam kawasan industri di Provinsi Jawa Barat memberikan nilai efek pengganda terhadap pendapatan sektor produksi lainnya relatif lebih kecil secara kumulatif dibandingkan dengan industri pengolahan di luar kawasan industri. Kondisi ini disebabkan oleh keterkaitan industri pengolahan yang berlokasi di kawasan industri di Provinsi Jawa Barat dengan sektor lainnya masih relatif lemah, dimana dalam satu kawasan industri terdiri dari berbagai jenis perusahaan industri yang tidak dalam satu mata rantai produksi. Kebijakan pembangunan kawasan industri berupa stimulus ekonomi melalui peningkatan investasi sebesar 18 persen akan meningkatkan output perekonomian, meningkatkan penyerapan tenaga kerja pada semua sektor, meningkatkan pendapatan pada semua golongan rumah tangga dan mengurangi tingkat kemiskinan rumah tangga di Provinsi Jawa Barat. Namun demikian, peningkatan indikator ekonomi regional tersebut tidak diiringi dengan pengurangan tingkat ketimpangan pendapatan rumah tangga, dimana dampak kebijakan peningkatan investasi di sektor industri pengolahan baik yang berlokasi di kawasan industri maupun di luar kawasan industri akan meningkatkan ketimpangan pendapatan antar golongan rumah tangga di Provinsi Jawa Barat. Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya perbedaan kepemilikan faktor produksi dan sumber daya, dimana kawasan industri merupakan sektor yang faktor produksi dan sumber dayanya dominan dimiliki dan dikuasai oleh rumah tangga berpendapatan tinggi di wilayah perkotaan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka beberapa kebijakan yang dapat ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mengembangkan kawasan industri yang dapat mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah, penyediaan lapangan kerja yang luas, dan mengurangi ketimpangan pendapatan antargolongan rumah tangga serta mengurangi tingkat kemiskinan rumah tangga antara lain: kebijakan pembangunan kawasan industri diarahkan pada pendekatan klaster industri melalui pengintegrasian kegiatan-kegiatan industri pada sepanjang rantai nilai dalam satu kawasan industri dan peningkatan peran pemerintah dalam pembangunan kawasan industri bukan hanya sebagai katalis dan fasilitator tetapi juga menjadi eksekutor dalam hal pembangunan kawasan industri pada suatu wilayah yang layak secara ekonomi tapi tidak layak secara finansial. Khusus untuk wilayah hinterland, perlu dibangun proyek-proyek fisik yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui pembangunan Sentra IKM yang berbasis sumber daya lokal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRural Developmentid
dc.subject.ddcIndustrial Developmentid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleDampak Pembangunan Kawasan Industri Terhadap Output, Penyerapan Tenaga Kerja, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan Rumah Tangga di Provinsi Jawa Barat.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordkawasan industriid
dc.subject.keywordkemiskinanid
dc.subject.keywordketimpanganid
dc.subject.keywordpertumbuhan ekonomiid
dc.subject.keywordSAMid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record