View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Alternatif Penerapan Tekhnik Konservasi Tanah dan Air dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Cilemer, Banten

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fullteks (26.67Mb)
      Date
      2018
      Author
      Nursari, Evi
      Rachman, Latief Mahir
      Baskoro, Dwi Putro Tedjo
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Daerah Aliran Sungai (DAS) memiliki peranan penting sebagai peyangga kehidupan mahluk hidup. Namun, sudah banyak DAS mengalami penurunan kualitasnya. Fenomena yang sering terjadi apabila kualitas DAS menurun adalah terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan persoalan rutin yang sering terjadi tiap tahunnya di beberapa wilayah kabupaten yang ada di Provinsi Banten terutama apabila hujan ekstrim mengguyur cukup lama. Salah satunya adalah daerah yang dilintasi oleh Sungai Cilemer. DAS Cilemer sebagian besar merupakan dataran rendah yang rawan akan terjadinya banjir. DAS Cilemer merupakan salah satu DAS di Provinsi Banten yang memiliki fungsi sebagai sumber irigasi pertanian di Provinsi Banten yang dijaga fungsi dan kondisinya. Penerapan Konservasi Tanah dan Air (KTA) merupakan salah satu solusi efektif dalam peningkatan kualitas DAS Cilemer. Tujuan dari penelitian adalah ingin mengidentifikasi kondisi hidrologi DAS Cilemer, mensimulasikan beberapa teknik pengelolaan DAS dalam peningkatan kualitas DAS serta memberikan arahan pengelolaan DAS terbaik. Dalam penelitian ini menggunakan model SWAT sebagai alat bantu untuk mensimulasikan teknik KTA di DAS Cilemer. Ada 6 skenario yang disimulasikan dalam penelitian yaitu strip cropping (skenario 1), agroforestri (skenario 2), embung (skenario 3), strip cropping + agroforestri (skenario 4), strip cropping + embung (skenario 5), dan agroforestri + embung (skenario 6). Berdasarkan hasil simulasi teknik KTA dengan model SWAT didapatkan bahwa skenario 6 merupakan skenario pengelolaan DAS terbaik. Berdasarkan nilai Koefisien Regim Aliran (KRA), penerapan pengelolaan DAS skenario 6 dapat menurunkan KRA jauh lebih besar dibandingkan skenario lainnya yaitu sebesar 34.57 % yakni dari 119.70 (kondisi eksisting) menjadi 78.31. Disamping itu, penerapan skenario 6 mampu menurunkan aliran permukaan langsung sebesar 33.64 %, dimana nilai KAT menurun dari 0.25 (kondisi eksisiting) menjadi 0.16. Disamping menekan aliran permukaan, skenario 6 juga dapat meningkatkan aliran dasar sebesar 52.16 % (dari 357.55 mm menjadi 544.07 mm) dan water yield sebesar 4.16%. Water yield meningkat dari 904.55 mm (kondisi eksisting) menjadi 943.68 mm.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92199
      Collections
      • MT - Agriculture [3864]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail