dc.description.abstract | Ekosistem lamun di Pulau Bintan memberikan jasa ekosistembagi nelayan tradisional setempat. Fenomena aliran energi menjadi penting untuk melihat peran jasa ekosistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aliran energi dari biota yang berhubungan dengan jasa ekosistem lamundi Pulau Bintan. Lokasi penelitian terletak di ekosistem lamun Desa Teluk Bakau, Malang Rapat, Berakit dan Pengudang.Pengambilan data dilakukan pada musim utara (Desember 2014-Februari 2015) dan musim timur (Maret-Mei 2015).Parameter yang diamati adalah lamun, plankton, ikan, rajungan, sotong, dan kekerangan. Biomasa lamun diambil dengan transek kuadrat, plankton dengan plankton net sedangkan ikan, rajungan, sotong dan kekerangan diketahui dari hasil tangkapan 10-15 orang nelayan yang dicatat setiap hari. Energi masing-masing biota diperoleh dengan mengkonversi biomasa kedalam satuan energi (Joule), kemudian masing-masing biota diklasifikasikan kedalam tingkatan tropic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran jasa pendukung (supporting services), jasa pengaturan (regulating services) dan jasa budaya (cultural services) dalam kondisi baik terlihat dari persentase energi lamun sebesar 78.8% (musim Timur) dan 84,4% (musim utara). Jasa penyedia (provisioning services) berkurang di musim utara terlihat dari persentase energi konsumen 15,53% - 21,67%. Peran lamun sebagai produsen primer terlihat dari aliran energi dari lamun ke herbivora, sedangkanperan lamun sebagai feeding groundterlihat dari aliran energi yang besar dari herbivor ke karnivor. | id |