dc.description.abstract | Kebakaran lahan gambut merupakan peristiwa yang cukup sering terjadi di
Indonesia. Salah satu dampak yang ditimbulkan kebakaran lahan gambut adalah
kabut asap. Kabut asap mengandung polutan yang dapat membahayakan
lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi
polutan dari kebakaran lahan gambut yang terjadi di Provinsi Riau tahun 2015
dalam 6 periode berdasarkan sekuens titik panas yaitu 9-11 Juli, 22-23 Juli, 26-29
Juli, 30 Agustus-1 September, 1-2 September dan 21-22 Oktober. Simulasi
dilakukan untuk Provinsi Riau. Data konsentrasi polutan dihasilkan dari simulasi
dengan menggunakan WRF-Chem. Polutan yang digunakan pada penelitian ini
adalah polutan CO, CO2, CH4, PM2.5, dan PM10. Data polutan didapatkan dari Fire
INventory from NCAR (FINN). Data polutan kemudian dikelompokkan dengan
algoritme K-Means. Pada ketinggian kurang dari 20 meter, daerah yang ada pada
cluster dengan nilai centroid tertinggi adalah Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Siak,
Bengkalis, Dumai, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti. Simulasi WRF-Chem pada
penelitian ini menunjukkan tidak ada polutan yang melebihi tingkat bahaya di
Provinsi Riau pada semua periode | id |