Penentuan Konsentrasi Bating Agent dari Bacillus sp. dan Waktu Bating Setelah Penggunaan Asam Sitrat sebagai Deliming Agent pada Kulit Kambing
Abstract
Bating merupakan proses pengolahan terhadap kulit dengan cara merendam
dan memutar kulit dalam larutan enzim. Enzim tersebut mengandung enzim
protease dengan maksud membuang zat yang bukan kolagen dan enzim lipase yang
menghilangkan sisa lemak pada kulit. Enzim yang digunakan sebagai bating agent
pada penelitian ini berasal dari Bacillus sp. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat
pengaruh berbagai taraf konsentrasi bating agent dan waktu bating terhadap mutu
kulit dan menentukan perlakuan terbaiknya. Perlakuan konsentrasi bating agent
(0.9%, 1.5%, dan 2.1%) serta waktu bating (1.5, 2.5, 3.5, dan 4.5 jam) dianalisis
pengaruhnya terhadap variabel kadar protein terlarut, kadar lemak, penurunan
ketebalan, dan uji organoleptik (kelenturan dan ketahanan tekan). Perlakuan berupa
perbedaan taraf konsentrasi bating agent dan waktu bating masing-masing
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel kadar protein terlarut,
kadar lemak, dan penurunan ketebalan. Interaksi antara konsentrasi bating agent
dan waktu bating berpengaruh signifikan terhadap protein terlarut dan penurunan
ketebalan, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar lemak. Perlakuan
terbaik konsentrasi bating agent dari Bacillus sp. yaitu 1.5% dengan waktu bating
3.5 jam mrnghasilkan kulit dengan kadar protein terlarut sebesar 4767 mg/L, kadar
lemak sebesar 0.32%, penurunan ketebalan sebesar 39.56%, serta kelenturan dan
ketahanan tekan yang baik.