Uji Prosedur Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Jati (Tectona grandis Linn.f.) (Studi kasus di BKPH Tomo Selatan KPH Sumedang).
Abstract
Prosedur evaluasi kesesuaian lahan untuk jenis-jenis tanaman kehutanan di
Indonesia yang salah satunya adalah jati (Tectona grandis Linn. f.) masih
mengandung ketidakjelasan mengenai lapisan tanah yang dapat menentukan tingkat
kesesuaian lahan (untuk sifat tekstur, pH, salinitas, dan P2O5 tersedia). Oleh karena
itu perlu dilakukan uji terhadap prosedur evaluasi kesesuaian lahan yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lapisan tanah yang dapat menentukan
tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman jati, menguji kriteria karakteristik lahan
yang ada untuk kesesuaian lahan tanaman jati, serta menguji penerapan Hukum
minimum Liebig. Penelitian ini dilakukan di BKPH Tomo Selatan, KPH Sumedang.
Penentuan plot pengamatan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian
dilakukan pada tiga petak tegakan jati dengan umur yang sama. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lapisan tanah yang menentukan kesesuaian lahan untuk sifat
tanah tertentu (tekstur, pH, salinitas, dan P2O5 tersedia) adalah lapisan tanah yang
paling tebal pada kedalaman 0-30 cm, 0-60 cm, atau 0-100 cm. Kelas drainase
terhambat pada kasus di penelitian ini bisa masuk menjadi kelas kesesuaian S3
(sesuai marginal) untuk jati. Curah hujan sekitar 2 494 mm/tahun dapat masuk
menjadi kelas kesesuaian S2 (cukup sesuai). Hasil dari penelitian ini juga
menunjukkan bahwa Hukum minimum Liebig dapat digunakan dalam evaluasi
kesesuaian lahan, akan tetapi pada beberapa kasus tertentu Hukum ini tidak dapat
diberlakukan.
Collections
- UT - Silviculture [1361]