| dc.description.abstract | Kekeruhan merupakan sifat optik perairan yang dipengaruhi oleh partikel tersuspensi dan partikel terlarut. Kekeruhan berperan penting terhadap produktivitas primer, oksigen terlarut, suhu perairan, dan organisme. Pengukuran kekeruhan perairan masih menggunakan metode ex-situ dengan data yang bersifat tidak langsung, sehingga perlu adanya instrumen pengukur kekeruhan perairan menggunakan metode in-situ dengan sistem telemetri secara profiling. Penelitian ini merupakan bagian dari sistem Integraed Marine and Weather Observation System (IMWOS) yang berfokus pada parameter kekeruhan. Instrumen peraut kekeruhan terdiri dari instrumen peraut yang memiliki dimensi 30cm x 62cm berbentuk silinder dari bahan HDPE dan dilengkapi dengan sensor kedalaman dan TSD-10, winch memiliki dimensi total 60cm x 90cm x 87cm dan kotak kontrol. Hasil rancang bangun instrumen peraut kekeruhan memiliki ketelitian 0.01 NTU dengan rentang pembacaan antara 0-54 NTU. Instrumen ini sudah terkalibrasi menggunakan turbidimeter dengan nilai R=0.97 dan memiliki sensitivitas lebih baik pada air tawar, serta memiliki galat error 0.36% di air laut. Instrumen ini dapat digunakan pada perairan dengan baik pada kedalaman 6 m, suhu 5-900C, kecepatan arus 0-0.5 m/s dan ketersediaan jaringan internet. Hasil uji lapang menunjukkan instrumen peraut kekeruhan mampu mengirim dan menyimpan data secara vertikal kedalam basis data secara daring. | id |
