Biodegradasi Tumpahan Minyak Bumi Menggunakan Bakteri Laut Dalam dengan Penambahan Surfaktan
View/Open
Date
2018Author
Prastiko, Rendy Budi
Prartono, Tri
Kussuryani, Yanni
Metadata
Show full item recordAbstract
Tumpahan minyak bumi di lingkungan laut akan berdampak buruk bagi biota yang ada di dalamnya. Mitigasi tumpahan minyak yang aman, efisien, relatif murah dan mudah penerapannya adalah degradasi tumpahan minyak secara biologi dengan menggunakan mikroorganisme atau dikenal bioremediasi. Namun, tegangan permukaan minyak bumi dapat menghambat proses bioremediasi. Surfaktan memiliki kemampuan untuk meningkatkan bioavalibilitas minyak bumi sehingga memudahkan bakteri kontak dengan karbon sebagai sumber makanannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh penambahan surfaktan dietanolamida (DEA) guna meningkatkan kemampuan bakteri laut dalam untuk mendegradasi limbah minyak bumi pada media air terformasi. Uji biodegradasi minyak dilakukan pada media air terformasi sebanyak 8 liter, kemudian dilakukan pengamatan kemampuan surfaktan DEA dalam menurunkan tegangan permukaan, kandungan minyak, pH dan nutrien pada hari 0, 1, 3, 6 dan 10. Bakteri yang digunakan adalah konsorsium bakteri yang terdiri atas Enterobacter sp., Pseudomonas sp., dan Raoultella sp. Analisis GC-MS dilakukan untuk mendeteksi perubahan komponen kimia pada minyak bumi. Fraksi alifatik yang terdeteksi adalah senyawa n-alkana C17 – C31 dan C20 – C31 berturut-turut sebelum dan setelah biodegradasi. Minyak terdegradasi hingga 65.52% dengan konstanta laju degradasi (k) -0.1054 pada media dengan penambahan surfaktan DEA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surfaktan DEA mampu meningkatkan kemampuan konsorsium bakteri dalam mendegradasi minyak bumi.