Show simple item record

dc.contributor.advisorSudradjat
dc.contributor.advisorWiendi, Ni Made Armini
dc.contributor.authorMarliana, Lia
dc.date.accessioned2018-04-20T03:26:55Z
dc.date.available2018-04-20T03:26:55Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91905
dc.description.abstractKelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan yang prospektif di Indonesia. Kultur jaringan tanaman kelapa sawit bertujuan untuk menyediakan bibit dengan sifat – sifat agronomi yang unggul terutama rendemen CPO (Crude Palm Oil) kelapa sawit yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis komposisi media dalam menginduksi embrio zigotik sekunder kelapa sawit untuk menghasilkan bibit klonal kelapa sawit kultivar Tenera secara in vitro. Bahan tanam yang digunakan yaitu eksplan embrio zigotik dari benih F1 yang diperoleh dari hasil persilangan antara Dura x Pisifera. Penelitian ini tersusun dalam Rancangan Acak Lengkap dua faktor yaitu komposisi media ; S1 (Eeuwens and Blake + 0 μM 2,4-D + 107,41 μM NAA); S2 (Eeuwens and Blake + 45,24 μM 2,4-D + 107,41 μM NAA); S3 (MS + 18,79 μM NAA ) dan asal eksplan yaitu P1 (MS+100μM NAA); P2 (MS+50μM NAA); P3 (MS+25μM NAA); P4 (MS+100μM 2,4-D); P5 (MS+50μM 2,4-D); P6 (MS+25μM 2,4-D); P7 (MS+50μM 2,4-D+50μM NAA); P8 (MS+75μM 2,4-D +25μM NAA). Kultur embrio zigotik selama 30 MSP (Minggu Setelah Perlakuan) didapatkan hasil persentase total eksplan hidup 90,10%, eksplan aseptik 93,22%, eksplan terkontaminasi sebesar 6,77% dan eksplan mati sebesar 3,12%. Persentase ekplan yang membentuk kalus sebesar 0,52% yang terbentuk pada 10 MSP pada media S2P1. Persentase eksplan membentuk embrio zigotik sekunder sebesar 0% yang berarti tidak ada eksplan yang membentuk embrio zigotik sekunder. Pengujian tetrazolium dilakukan untuk menganalisis kondisi sel pada eksplan setelah dikulturkan dan didapatkan jumlah seluruh embrio yang sel-sel nya masih hidup yaitu sebesar (kelas 1, kelas 2 dan kelas 3) yaitu sebesar 54,17% dan terdapat 45,83% embrio yang sel-selnya mati (kelas 4). Hasil penelitian ini belum diperoleh media yang mampu menginduksi embrio zigotik sekunder dari embrio zigotik F1 kelapa sawit kultivar Tenera. Terdapat pengaruh nyata antara penggunaan jenis media dan asal eksplan terhadap kondisi jaringan embrio setelah dikulturkan selama 30 MSP yaitu bahwa komposisi media S1 merupakan media yang jumlah embrio hidup paling banyak dan asal eksplan P5 merupakan asal eksplan dengan jumlah embrio hidup yang paling banyak. Interaksi antara komposisi media dengan asal eksplan terbaik dalam menghasilkan jaringan embrio yang hidup yaitu S1P3, S1P7, S2P1, S2P6, S2P7, S3P3, S3P4 dan S3P7.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcElaeis guineensisid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleInduksi Embrio Zigotik Sekunder Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Berbagai Komposisi Media secara In Vitro.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEeuwens and Blackid
dc.subject.keywordMurashige and Skoogid
dc.subject.keywordTeneraid
dc.subject.keyworduji tetrazolium.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record