| dc.description.abstract | Pakan meridik H. armigera untuk perbanyakan massal umumnya
membutuhkan bahan-bahan yang harganya mahal. Untuk itu, dibutuhkan suatu
modifikasi pakan untuk dapat mengurangi biaya perbanyakan massal. Modifikasi
tersebut terdiri atas pakan pembanding (P), modifikasi 1 (M1) dan modifikasi 2
(M2) mirip dengan P tetapi pada pakan M1 hanya menggunakan setengah dari
vitamin dan diberi penambahan vegetable oil sedangkan M2 diberikan substitusi
vitamin dengan vitamin B-kompleks untuk manusia. Modifikasi 3 (M3)
menggunakan wheatgerm lokal dan vegetable oil tanpa vitamin. Larva yang
diberikan pakan alami jagung semi (A) dijadikan sebagai kontrol. Pengamatan
meliputi siklus hidup, keperidian, panjang dan berat pupa, panjang imago, dan
nisbah kelamin. Hasil penelitian menunjukkan serangga pada pakan meridik
memiliki siklus hidup yang lebih lama dibandingkan dengan pakan alami. Pakan
M2 tidak berhasil memberikan perkembangan yang baik untuk serangga karena
tidak ada yang dapat mencapai fase pupa. Siklus hidup rata-rata pada pakan A, P,
M1, dan M3 masing-masing 44 hari, 48.4 hari, 58.7 hari dan 44.7 hari; sementara
jumlah telur yang diletakkan per individu betina 544.0, 518.9, 190.3 dan 693.3.
Persentase penetasan telur mencapai 54.32% (A), 58.76% (P), 44.94% (M1) dan
31.73% (M3). Berat pupa pada pakan meridik lebih berat dibandingkan dengan
pakan alami, kecuali pada M1. Dari ketiga modifikasi pakan yang dilakukan,
pakan M3 merupakan pakan yang paling berpotensi dijadikan sebagai pakan
meridik untuk H. armigera yang lebih ekonomis. | id |
