Evaluasi Aplikasi Pestisida pada Pertanaman Bawang Merah di Kabupaten Brebes
Abstract
Petani bawang merah secara intensif mengaplikasikan pestisida sintetik
untuk mengendalikan hama dan penyakit. Namun, aplikasi pestisida yang tidak
tepat pada tanaman bawang merah dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak
diinginkan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi aplikasi pestisida pada pertanaman bawang merah di tiga kecamatan
di Kabupaten Brebes yaitu Kecamatan Bulakamba, Wanasari dan Larangan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2017 dengan melakukan
survei langsung menggunakan kueisioner terstruktur untuk mendapatkan data
primer dengan mewawancarai 150 petani bawang merah, sedangkan data
sekunder diperoleh dari beberapa instansi pemerintah daerah dan studi literatur.
Pemilihan lokasi dilakukan secara terpilih. Data dianalisis dan disajikan secara
deskriptif. Menurut petani, hama utama tanaman bawang merah meliputi
Spodoptera exigua dan Lyriomyza chinensis, sedangkan penyakit utama meliputi
penyakit layu yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum, penyakit bercak ungu
oleh Alternaria porii dan downy mildew oleh Peronospora destructor. Semua
petani menggunakan pestisida sintetik untuk mengendalikan hama dan penyakit.
Strategi lainnya adalah perangkap lampu dan pemetikan daun bawang untuk
mengumpulkan larva. Pengetahuan petani bawang merah di Kecamatan
Bulakamba, Wanasari dan Larangan menunjukkan beberapa perbedaan.
Umumnya, petani di Bulakamba memiliki pengetahuan yang cukup tinggi dalam
aplikasi pestisida dibandingkan dengan petani dari dua kecamatan lainnya.
Beberapa faktor yang berpengaruh adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan petani
bawang merah dalam aplikasi pestisida.
Collections
- UT - Plant Protection [2438]