View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Resources and Environmental Economic
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Resources and Environmental Economic
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Ekonomi Kelembagaan Usahatani Padi Organik pada Aliansi Petani Padi Organik Boyolali, Kabupaten Boyolali.

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (33.69Mb)
      Date
      2017
      Author
      Nugraheni, Triana
      Sehabudin, Ujang
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Selama ini arah kebijakan pemerintah lebih tertuju kepada pengembangan beras kualitas medium, sehingga pasar beras bergerak ke arah pasar persaingan sempurna (PPS). PPS membuat petani hanya mendapatkan keuntungan normal. Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (Appoli) berfungsi sebagai wadah menyelesaikan permasalahan usahatani padi, khususnya pengembangan padi organik. Tujuan penelitian adalah: (1) menganalisis perbedaan struktur biaya dan pendapatan usahatani padi organik dengan anorganik; (2) Menganalisis faktorfaktor ketidakberlangsungan ekspor beras organik Appoli dan peran kelembagaan Appoli terhadap usahatani padi organik petani; (3) Menganalisis tata kelola dan biaya transaksi kelembagaan Appoli. Hasil penelitian menunjukkan petani organik sertifikasi SNI terbukti menghemat biaya tunai sebesar 6,15% dan petani internasional menghemat sebesar 10,93% dibandingkan petani anorganik. Pendapatan yang diterima petani organik lebih besar dibandingkan dengan petani anorganik, sedangkan didapatkan juga dengan sertifikasi Internasional belum menjamin petani internasional mendapat pendapatan yang lebih tinggi. Dari analisis pendapatan diketahui bahwa pendapatan petani bukan merupakan faktor utama yang membuat Appoli berhenti melakukan ekspor. Faktor-faktor tersebut adalah mahalnya biaya sertifikasi organik internasional, petani organik masih dalam taraf pembelajaran, belum adanya koperasi yang fokus pada penanganan pasca panen dan pemasaran beras organik, dan pembayaran hasil panen petani organik tidak dilakukan secara langsung. Namun dengan ketidakberlanjutan tersebut membuat Appoli tetap berusaha untuk memperbaiki kelembagaan dan tetap memberikan peran dan fungsi utamanya sebagai kelembagaan tani terhadap petani organik. Dari analisis biaya transaksi didapatkan bahwa pengeluaran terbesar adalah biaya sertifikasi internasional. Sedangkan pada biaya produksi didapatkan bahwa upah pengurus dan pekerja cukup tinggi dibandingkan dengan pengeluaran biaya yang lain.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91841
      Collections
      • UT - Resources and Environmental Economic [2258]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail