Penentuan Konsentrasi Ekstrak Tempe dan Waktu Bating pada Proses Bating Kulit Kambing setelah Deliming Menggunakan Asam Perasetat
Abstract
Proses bating merupakan proses yang banyak mengeluarkan limbah pada industri penyamakan kulit. Ekstrak tempe diketahui bisa digunakan sebagai bating agent yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ekstrak tempe dan waktu bating terhadap kulit hasil bating, menentukan kondisi terbaik dari kedua faktor, serta menentukan karakteristik kulit yang dihasilkan. Konsentrasi ekstrak tempe yang digunakan adalah 0.3%, 0.9%, dan 1.5% sedangkan waktu bating adalah 0.5, 1, dan 1.5 jam. Respon yang diamati adalah kadar protein terlarut, penurunan kadar lemak, penurunan ketebalan dan uji organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian, faktor konsentrasi ekstrak tempe dan waktu bating berpengaruh signifikan terhadap kadar protein terlarut, penurunan ketebalan hanya dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak tempe yang digunakan, dan interaksi antar kedua faktor tidak berpengaruh signifikan terhadap semua respon yang diamati. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak tempe 0.9% dan waktu bating 1 jam yang memiliki penurunan kadar protein terlarut 3301.48 mg/L, penurunan kadar lemak 78.9%, penurunan ketebalan 54.19%, memiliki ketahanan dan kelenturan yang baik.