Aktivitas Antibakteri Non-peroksida Madu Hutan Sumbawa dan Madu Manuka.
View/Open
Date
2017Author
Priambodo, Singgih Harry
Sari, Rita Kartika
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fisikokimia dan menetapkan aktivitas antibakteri 2 jenis madu hutan Sumbawa (MHS) dan madu Manuka (MNK) murni dan non-peroksida terhadap bakteri Staphylococcus aureus (SA), Salmonella typhi (ST), Escherchia coli (EC), dan Staphylococcus epidermidis (SE). Fitokimia madu dianalisis secara kualitatif. Madu non-peroksida dibuat dari penambahan enzim katalase. Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode cakram. Hasil penelitian menunjukkan kadar air dan Activity water (aw) madu MHS-1, MHS-2, dan MNK berturut-turut adalah 24.9%, 23.8%, dan 20.6% serta 0.578, 0.582, dan 0.565. Warna, rasa, dan aroma setiap jenis madu berbeda-beda. MHS-1, MHS-2, maupun madu Manuka teridentifikasi positif mengandung senyawa aktif golongan saponin, alkaloid, fenolik, flavonoid, dan triterpenoid dengan beragam intensitas pada setiap jenis madu. Pada konsentrasi 50%, madu MHS-1 dan MHS-2 murni maupun non-peroksida memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri EC dan ST yang tergolong sangat kuat dan SA serta SE yang tergolong sedang. MNK memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik terhadap EC, ST, dan SA dibandingkan dengan MHS-1 dan MHS-2, tetapi MNK tidak memiliki aktivitas antibakteri SE. Aktivitas antibakteri murni pada ketiga madu lebih tinggi ± 14% daripada aktivitas antibakteri madu non-peroksidanya.
Collections
- UT - Forestry Products [2403]