View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Gambaran Imunohistokimia Superoksida Dismutase Jaringan Ginjal Tikus yang Diberi 10% Protein dari Tepung Tempe dan Tepung Kedelai Rebus GMO dan Non-GMO

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (9.522Mb)
      Date
      2017
      Author
      Dewi, Nurvika
      Wresdiyati, Tutik
      Astawan, Made
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tempe merupakan pangan tradisional hasil fermentasi kedelai menggunakan kapang Rhizopus sp. Kedelai dan tempe mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan adalah penangkap radikal bebas. Antioksidan adalah suatu molekul yang mampu menghambat atau mengurangi reaksi oksidasi substrat dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antioksidan Cu,Zn-SOD pada jaringan ginjal tikus yang diberi 10% protein dari tepung tempe dan tepung kedelai GMO maupun Non-GMO. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus galur Sprague Dawley, tikus dibagi menjadi lima kelompok perlakuan berdasarkan sumber protein yang diberikan. Masing-masing kelompok diberi ransum dengan kadar protein 10% dari kasein, tepung tempe GMO, tepung kedelai GMO, tepung tempe Non-GMO, dan tepung kedelai Non-GMO. Penelitian ini dilakukan selama 90 hari. Jaringan ginjal tikus diproses dengan dibuat preparat histologi dan dilakukan pewarnaan imunohistokimia untuk melihat kandungan antioksidan Cu,Zn-SOD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung tempe GMO maupun Non-GMO mampu meningkatkan kandungan Cu,Zn-SOD pada jaringan ginjal tikus yang lebih baik dibandingkan dengan tepung kedelai GMO maupun non-GMO. Perlakuan tepung tempe dan kedelai GMO maupun Non-GMO mampu meningkatkan kandungan Cu,Zn-SOD yang lebih efektif dibandingkan dengan perlakuan kasein. Kandungan Cu,Zn-SOD yang tertinggi terdapat pada jaringan ginjal tikus yang diberi ransum tepung tempe Non-GMO. Kedelai dan tempe dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan antioksidan Cu,Zn-SOD pada jaringan ginjal tikus.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91735
      Collections
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology [2168]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail