Kontrol Suhu dan Penambahan Karbon Dioksida yang Berbeda Terhadap Produktifitas Primer Air Laut pada Eksperimen Skala laboratorium.
View/Open
Date
2017Author
Effendi, Muhammad Rifqi
Koropitan, Alan Frendy
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan produktivitas primer laut
pada eksperimen skala laboratorium akibat kenaikan karbon dioksida dan suhu.
Metode dari penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yakni pra-eksperimen dan
eksperimen, pada pra-eksperimen dilakukan penambahan CO2 dan suhu pada air
laut untuk mengukur perubahan pada nilai pH seiring dengan lamanya injeksi.
Pada eksperimen utama dilakukan empat skenario pada air laut yakni skenario
kontrol; skenario penambahan gas CO2 ; skenario penambahan suhu; dan skenario
penambahan CO2 dan suhu. Pada skenario eksperimen tadi hasil akhir
Produktivitas Primer dan Respirasi akan dihitung dari nilai oksigen terlarut. Hasil
pre-eksperimen menunjukkan penambahan CO2 dan suhu pada umumnya
menurunkan nilai pH pada air laut. Hasil eksperimen utama menunjukkan nilai
produktivitas primer total (Gross Primary Productivity , GPP) tertinggi yakni
0,5366 mgC/l/jam pada skenario CO2 3. Nilai Produktifitas Primer Bersih (Nett
Primary Productivity , NPP) tertinggi yakni 0.4248 mgC/l/jam pada skenario
Suhu 1. Nilai respirasi tertinggi dari fitoplankton di air laut yakni 0,4471
mgC/l/jam pada skenario CO2 3. Pada skenario penambahan CO2 menunjukkan
adanya pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan NPP dan respirasi di
laut, semakin tinggi konsentrasi CO2 yang ditambahkan semakin tinggi pula hasil
fotosintesis pada fitoplankton. Namun nilai NPP dan respirasi pada skenario
penambahan suhu yang mencapai lebih dari 30oC menunjukkan penurunan kedua
nilai tersebut kemungkinan disebabkan oleh perubahan suhu yang dapat
mengganggu proses metabolisme (fotosintesis dan respirasi) pada fitoplankton.
Pada skenario penambahan suhu dan karbon dioksida, nilai PP dan respirasi
dipengaruhi oleh daya larut gas CO2 dan O2 dalam air laut.