Deteksi dan Identifikasi Cendawan Terbawa Benih Bawang Merah Allium cepa var aggregatum
Abstract
Bawang merah Allium cepa var aggregatum merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki manfaat ekonomi tinggi. Bawang merah umumnya diperbanyak melalui umbi namun kebutuhan dalam bentuk umbi sangat tinggi sehingga dikembangkan benih dalam bentuk biji atau disebut dengan True Shallot Seed (TSS). Penelitian tentang deteksi cendawan pada benih bawang merah ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi dasar rekomendasi untuk perlakuan benih bawang merah. Metode pengujian kesehatan benih yang dilakukan adalah blotter test, dilanjutkan dengan isolasi, identifikasi dan uji patogenesitas cendawan hasil isolasi. Varietas bawang merah TSS yang diuji yaitu varietas Bima, Brebes, Bauji dan Tuk Tuk yang diperoleh dari toko pertanian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aspergillus niger, A. flavus, A. terreus, Fusarium “moniliforme” 1, Fusarium “moniliforme” 2, F. semitectum, Rhizopus stolonifer dan Penicillium sp. merupakan cendawan yang dapat terbawa dan berpotensi sebagai patogen pada benih bawang merah.
Collections
- UT - Plant Protection [2438]